MERAUKE – Adanya rencana Pemerintah Provinsi Papua Selatan akan merekrut 1.000 calon ASN dilingkup Pemerintah Provinsi Papua Selatan memicu meningkatknya jumlah dari orang luar masuk ke Merauke.
‘’Sejak ada pemakaran, jumlah orang luar yang datang ke Merauke meningkat signifikan. Apalagi setelah Pemprov Papua Selatan mengumumkan rencana menerima ASN. Selisih orang yang masuk dan keluar itu sangat tinggi. Orang yang masuk lebih banyak dibandingkan yang keluar. Perbulannya, rata-rata pendatang baru sekitar 1.000 orang,’’ kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Merauke Maria Regina Kamisopa di Merauke, Jumat (05/07/2024).
Maria Regina Kamisopa menjelaskan bahwa adanya data peningkatan jumlah warga luar yang masuk Merauke tersebut dari perpindahan penduduk yang dicatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Merauke. ‘’Setiap bulannya kita laporkan baik ke provinsi maupun ke pusat,’’ katanya.
Penduduk baru yang pindah ke Merauke ini, jelas Maria Regina Kamisopa memiliki umur antara 19-30 tahun. ‘’Sebagian besar penduduk baru tersebut adalah angkatan kerja yang berumur antara 19-30 tahun,’’ jelasnya.
Terkait meningkatnya warga pendatang baru tersebut, Maria Regina Kamisopa menjelaskan bahwa tidak ada ada yang bisa dilakukan. Karena yang datang itu adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak tinggal dimana saja di seluruh Indonesia.
‘’Itu hak setiap warga negara. Karena urusan warga negara ini adalah urusan pusat. Karena penduduk itu bukan hanya warga negara Indonesia tapi juga warga asing yang berdomisi dengan izin tetap atau izin sementara di Indonesia dan orang Indonesia yang berdomisili di luar negari sehingga urusan kependudukan ini urusan pusat. Sekali lagi, sebagai warga negara memiliki hak untuk tinggal di seluruh wilayah indonesia,’’ tandasnya. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos