Cari Pelaku Laka lantas Jalan Trans Papua Wamena Jayapura Dipalang Warga Kurulu

WAMENA– Jalan Trans Papua Wamena Jayapura dan juga menghubungkan Wamena dengan Kabupaten Tolikara,Puncak Jaya (Papua tengah), dan Kabupaten Yalimo kembali dipalang oleh warga di Distrik Kurulu lantaran adanya kasus lakalantas terhadap dua orang anak dan mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 1 orang lainnya masih kritis dan dirawat di RSUD Wamena.

Menyikapi masalah tersebut Pemkab Jayawijaya menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga korban tabrak lari terhadap dua anak di Distrik Kurulu yang meninggal dunia atas nama Grivin wetipo(8), dan korban luka Suluh Wilil (10) dalam keadaan sekarat dan di rawat di RSUD Wamena pada Jumat (21/6/2024) kemarin  sekitar pukul 19.30 wit

PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor.S.Pd, MM , menyatakan bahwa pemerintah sangat mengerti dengan keadaan ini artinya proses pemalangan maksudnya untuk mencari tahu pelaku yang melakukan penabrakan terhadap dua korban tersebut karena siapapun yang mengalami keadaan seperti ini pasti marah.

“Masyarakat memalang ini supaya ada tindak lanjut, Kapolres Jayawijaya sudah mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk penanganan masalah ini,”katanya di Kurulu Minggu (23/6) kemarin

Ia juga berpesan dalam aksi pemalangan ini masyarakat harus bisa menjaga keamanan, jangan sampe masalah ini berkembang sampai menjadi bentrok antara warga seperti yang terjadi di Wouma yang juga dipicu dari Kasus lakalantas namun sampai saat ini pelaku belum mengaku, oleh karena itu diharapkan masyarakat di Kurulu bersabar dan serahkan masalah ini kepada pihak keamanan.

“Kami mengerti dan harapkan ada pengakuan dari pelaku atau mencari saksi agar satu dua hari kedepan kepolisian bisa mendapatkan pelaku yang melakukan laka lantas tersebut atau pelaku mengaku agar jalan bisa di buka,”bebernya

Sementara salah satu kepala Suku dari Distrik Kurulu Lekius Dabi menyatakan Buntut dari kasus laka lantas tersebut kini jalan Trans Papua khususnya di Distrik Kurulu dipalang warga selama 3 hari guna menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pihak keamanan untuk segera mencari pelaku yang menabrak dua anak tersebut agar segera ditemukan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Pelamalangan ini dilakukan karena kami hanya ingin tahu siapa pelakunya, kami juga ingin aparat segera menemukan pelaku , sebelum kami temukan pelaku jalan ini akan tetap dipalang,”ungkap Lekius kemarin. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA– Jalan Trans Papua Wamena Jayapura dan juga menghubungkan Wamena dengan Kabupaten Tolikara,Puncak Jaya (Papua tengah), dan Kabupaten Yalimo kembali dipalang oleh warga di Distrik Kurulu lantaran adanya kasus lakalantas terhadap dua orang anak dan mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 1 orang lainnya masih kritis dan dirawat di RSUD Wamena.

Menyikapi masalah tersebut Pemkab Jayawijaya menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga korban tabrak lari terhadap dua anak di Distrik Kurulu yang meninggal dunia atas nama Grivin wetipo(8), dan korban luka Suluh Wilil (10) dalam keadaan sekarat dan di rawat di RSUD Wamena pada Jumat (21/6/2024) kemarin  sekitar pukul 19.30 wit

PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor.S.Pd, MM , menyatakan bahwa pemerintah sangat mengerti dengan keadaan ini artinya proses pemalangan maksudnya untuk mencari tahu pelaku yang melakukan penabrakan terhadap dua korban tersebut karena siapapun yang mengalami keadaan seperti ini pasti marah.

“Masyarakat memalang ini supaya ada tindak lanjut, Kapolres Jayawijaya sudah mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk penanganan masalah ini,”katanya di Kurulu Minggu (23/6) kemarin

Ia juga berpesan dalam aksi pemalangan ini masyarakat harus bisa menjaga keamanan, jangan sampe masalah ini berkembang sampai menjadi bentrok antara warga seperti yang terjadi di Wouma yang juga dipicu dari Kasus lakalantas namun sampai saat ini pelaku belum mengaku, oleh karena itu diharapkan masyarakat di Kurulu bersabar dan serahkan masalah ini kepada pihak keamanan.

“Kami mengerti dan harapkan ada pengakuan dari pelaku atau mencari saksi agar satu dua hari kedepan kepolisian bisa mendapatkan pelaku yang melakukan laka lantas tersebut atau pelaku mengaku agar jalan bisa di buka,”bebernya

Sementara salah satu kepala Suku dari Distrik Kurulu Lekius Dabi menyatakan Buntut dari kasus laka lantas tersebut kini jalan Trans Papua khususnya di Distrik Kurulu dipalang warga selama 3 hari guna menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pihak keamanan untuk segera mencari pelaku yang menabrak dua anak tersebut agar segera ditemukan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Pelamalangan ini dilakukan karena kami hanya ingin tahu siapa pelakunya, kami juga ingin aparat segera menemukan pelaku , sebelum kami temukan pelaku jalan ini akan tetap dipalang,”ungkap Lekius kemarin. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos