Thursday, April 25, 2024
32.7 C
Jayapura

Penerbangan Perintis Cargo ke-7 Wilayah di Peguteng Dilaunching

Kepala UPBU Kelas I Wamena Karyono, SSIT, MM dan Plt Sekda Jayawijaya saat melaunching penerbangan Perintis cargo tahun 2020 di Bandara Wamena. (FOTO: Denny/ Cepos )

WAMENA-Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I A Wamena melaunching penerbangan cargo ke-7 wilayah di Pegunungan Tengah (Peguteng) Papua mulai dari awal tahun 2020 ini.  Penerbangan  bersubsidi ini merupakan program pemerintah dalam membantu  kebutuhan masyarakat.

  Kepala UPBU Kelas I Wamena Karyono, S.SIT, MM menyatakan sebenarnya, penerbangan perintis itu sudah dilakukan sejak Jumat (10/1) lalu, namun dalam penerbangan perintis di Wamena kali ini pihaknya menyiapkan 17 rute ke wilayah pos-pos di pegunungan tengah Papua yang tak bisa dijangkau dengan jalan darat. 

   Pada penerbangan itu, kata Karyono, ia sudah menyiapkan daftar harga dan rute tujuan penerbangan pesawat perintis agar masyarakat bisa mengetahui tujuan keberangkatan mereka. Nanti UPBU Wamena akan tampilkan jadwalnya dan ia juga akan publis harganya kepada masyarakat, agar tak ada yang bisa mempermainkan harga subsidi yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga :  PJ Gubernur Velix Wanggai Minta OPD Tak Kerja Secara Umum Namun Lebih Detail

  “Penerbangan perintis di Wilayah pegunungan akan menggunakan pesawat Susi Air tipe Pilatus dan juga pesawat jenis karavan, sehingga untuk wilayah gunung ada dua armada yang disiapkan dan keduanya standby di lapangan udara Wamena,”katanya

  Menurutnya,  dua pesawat yang disiapkan dan masing-masing akan melayani rute tertentu yang sudah terjadwal, seperti Untuk kapasitas muatannya sendiri sampai 750 kg untuk jenis pilatus dan untuk karavan 850 kg, namun nantinya akan dilihat lagi medan yang akan ditempuh. 

  “Kita akan lihat lagi dari kondisi medan dan faktor mainnya sehingga tidak menutup kemungkinan bobot yang ada bisa dikurangi,”jelas Kepala Bandara Wamena.

  Mewakili pemerintah daerah, Plt Sekda Jayawijaya Tinggal Wusono memberikan apresiasi dengan apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat karena kebijakan ini menjadi kebijakan yang berkelanjutan

Baca Juga :  ASN Dilarang Terlibat Politik Praktis

  Pemerintah Jayawijaya berharap dengan adanya subsidi pesawat perintis ini paling tidak memberikan nilai yang lebih dengan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah, karena ini tindakan nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. (jo/tri)

Kepala UPBU Kelas I Wamena Karyono, SSIT, MM dan Plt Sekda Jayawijaya saat melaunching penerbangan Perintis cargo tahun 2020 di Bandara Wamena. (FOTO: Denny/ Cepos )

WAMENA-Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I A Wamena melaunching penerbangan cargo ke-7 wilayah di Pegunungan Tengah (Peguteng) Papua mulai dari awal tahun 2020 ini.  Penerbangan  bersubsidi ini merupakan program pemerintah dalam membantu  kebutuhan masyarakat.

  Kepala UPBU Kelas I Wamena Karyono, S.SIT, MM menyatakan sebenarnya, penerbangan perintis itu sudah dilakukan sejak Jumat (10/1) lalu, namun dalam penerbangan perintis di Wamena kali ini pihaknya menyiapkan 17 rute ke wilayah pos-pos di pegunungan tengah Papua yang tak bisa dijangkau dengan jalan darat. 

   Pada penerbangan itu, kata Karyono, ia sudah menyiapkan daftar harga dan rute tujuan penerbangan pesawat perintis agar masyarakat bisa mengetahui tujuan keberangkatan mereka. Nanti UPBU Wamena akan tampilkan jadwalnya dan ia juga akan publis harganya kepada masyarakat, agar tak ada yang bisa mempermainkan harga subsidi yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga :  PJ Gubernur Velix Wanggai Minta OPD Tak Kerja Secara Umum Namun Lebih Detail

  “Penerbangan perintis di Wilayah pegunungan akan menggunakan pesawat Susi Air tipe Pilatus dan juga pesawat jenis karavan, sehingga untuk wilayah gunung ada dua armada yang disiapkan dan keduanya standby di lapangan udara Wamena,”katanya

  Menurutnya,  dua pesawat yang disiapkan dan masing-masing akan melayani rute tertentu yang sudah terjadwal, seperti Untuk kapasitas muatannya sendiri sampai 750 kg untuk jenis pilatus dan untuk karavan 850 kg, namun nantinya akan dilihat lagi medan yang akan ditempuh. 

  “Kita akan lihat lagi dari kondisi medan dan faktor mainnya sehingga tidak menutup kemungkinan bobot yang ada bisa dikurangi,”jelas Kepala Bandara Wamena.

  Mewakili pemerintah daerah, Plt Sekda Jayawijaya Tinggal Wusono memberikan apresiasi dengan apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat karena kebijakan ini menjadi kebijakan yang berkelanjutan

Baca Juga :  Resmikan kantor Perwakilan Kejati Papua Tengah

  Pemerintah Jayawijaya berharap dengan adanya subsidi pesawat perintis ini paling tidak memberikan nilai yang lebih dengan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah, karena ini tindakan nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya