Gudang Senjata Polres Yalimo Dibobol

Bawa Lari Empat Pucuk AK, dan Puluhan Butir Peluru,  Hingga Kini Masih Dicari

JAYAPURA – Insiden oknum aparat keamanan membawa kabur senjata nampaknya tidak hanya terjadi di institusi TNI. Setelah Lucky Matuan oknum anggota TNI yang membelot bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), kini seorang oknum anggota Polisi bernama Aske Mabel berpangkat Bripda dilaporkan telah “membobol” gudang senjata di Mapolres Yalimo.

Sebanyak 4 pucuk senjata api laras panjang jenis AK China dibawa kabur masuk ke hutan. Kejadian ini terjadi pada Minggu (9/6)  sekira pukul 04.00 WIT dimana dari laporan yang menyebar di media social diketahui awalnya Bripda Aske Mabel mendatangi SPKT Polres Yalimo dalam keadaan mabuk menggunakan pakaian preman sambil membawa tas ransel besar.

Bripda Aske masuk ke ruangan  kantor lantas tempat  penyimpanan senjata inventaris penjagaan SPKT Polres Yalimo dengan alasan Cas HP. Hanya disini ternyata yang bersangkutan justru mengisi senjata ke dalam tas ransel  sebanyak 3 pucuk dan satu pucuk dipegang.

Ketika itu ia sempat ditegur oleh anggota jaga Bripda Aske malah mengokang senjata api laras panjang ke arah anggota jaga. Karena merasa terancam akhirnya piket jaga menyelamatkan diri.

Saat itu juga Bripda Aske Mabel keluar dari penjagaan dari SPKT Polres Yalimo dan karena situasi gelap sehingga tidak diketahui kabur ke arah mana. Lalu pukul 04.30 WIT Pawas melaporkan kejadian tersebut kepada Wakapolres Yalimo, Kompol Unding yang kemudian memerintahkan anggota untuk melakukan pengejaran dan penangkapan.

Namun hingga saat ini yang bersangkutan masih dalam pengejaran dan pencarian oleh anggota Polres Yalimo dipimpin oleh Wakapolres. Adapun jenis senjata dan amunisi yang dibawa lari oleh Bripda Aske adalah 4 pucuk AK 2000P, peluru tajam 60 butir, peluru karet 12 butir dan peluru hampa 8 butir.

Terkait ini Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady singkat mengatakan bahwa yang bersangkutan masih diselidiki. “Ya masih kami selidiki,” singkat Benny. Sementara Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sembom menjelaskan bahwa dari hasil konfirmasi TPNPB Kodap XIV Yaligem dan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB, melaporkan bahwa pihaknya tidak mengetahui peristiwa oknum anggota Polisi yang membawa kabur senjata dari Polres Yalimo.

“Karena itu kami dari pengendali Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB  menyampaikan agar TNI Polri tidak melakukan tindak teror terhadap masyarakat di wilayah Kabupaten Yalimo karena pencurian senjata jelas-jelas telah dilakukan oleh oknum anggota Polisi,” beber Sebby.

“Sekali lagi kami minta jangan karena kejadian ini akhirnya terjadi  intimidasi dan teror terhadap masyarakat di wilayah Kabupaten Yalimo,” tutup Sebby. (ade/wen)

– Waktu Kejadian: Minggu (9/6) 04.00 WIT

– Pelaku : Bripda Aska Mabel

– Datang Dalam Keadaan Mabuk, Masuk ke kantor Lantas (ruang inventaris senjata), Alasan Cas HP

– Pelaku Ambil 3 pucuk Senjata AK

– 1 Senjata  dipegang, dan senjata dikokang ke anggota piket jaga, anggota piket selamatkan diri

– Membawa peluru tajam 60 butir, peluru karet 12 butir dan peluru hampa 8 butir.

– Pelaku Langsung Kabur meninggalkan piket

-Pukul 04.30 WIT kejadian ini dilaporkan ke Wakapolres dan dilakukan pengejaran

– Hingga kini keberadaan Bripda Aska Mabel belum diketahui

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Bawa Lari Empat Pucuk AK, dan Puluhan Butir Peluru,  Hingga Kini Masih Dicari

JAYAPURA – Insiden oknum aparat keamanan membawa kabur senjata nampaknya tidak hanya terjadi di institusi TNI. Setelah Lucky Matuan oknum anggota TNI yang membelot bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), kini seorang oknum anggota Polisi bernama Aske Mabel berpangkat Bripda dilaporkan telah “membobol” gudang senjata di Mapolres Yalimo.

Sebanyak 4 pucuk senjata api laras panjang jenis AK China dibawa kabur masuk ke hutan. Kejadian ini terjadi pada Minggu (9/6)  sekira pukul 04.00 WIT dimana dari laporan yang menyebar di media social diketahui awalnya Bripda Aske Mabel mendatangi SPKT Polres Yalimo dalam keadaan mabuk menggunakan pakaian preman sambil membawa tas ransel besar.

Bripda Aske masuk ke ruangan  kantor lantas tempat  penyimpanan senjata inventaris penjagaan SPKT Polres Yalimo dengan alasan Cas HP. Hanya disini ternyata yang bersangkutan justru mengisi senjata ke dalam tas ransel  sebanyak 3 pucuk dan satu pucuk dipegang.

Ketika itu ia sempat ditegur oleh anggota jaga Bripda Aske malah mengokang senjata api laras panjang ke arah anggota jaga. Karena merasa terancam akhirnya piket jaga menyelamatkan diri.

Saat itu juga Bripda Aske Mabel keluar dari penjagaan dari SPKT Polres Yalimo dan karena situasi gelap sehingga tidak diketahui kabur ke arah mana. Lalu pukul 04.30 WIT Pawas melaporkan kejadian tersebut kepada Wakapolres Yalimo, Kompol Unding yang kemudian memerintahkan anggota untuk melakukan pengejaran dan penangkapan.

Namun hingga saat ini yang bersangkutan masih dalam pengejaran dan pencarian oleh anggota Polres Yalimo dipimpin oleh Wakapolres. Adapun jenis senjata dan amunisi yang dibawa lari oleh Bripda Aske adalah 4 pucuk AK 2000P, peluru tajam 60 butir, peluru karet 12 butir dan peluru hampa 8 butir.

Terkait ini Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady singkat mengatakan bahwa yang bersangkutan masih diselidiki. “Ya masih kami selidiki,” singkat Benny. Sementara Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sembom menjelaskan bahwa dari hasil konfirmasi TPNPB Kodap XIV Yaligem dan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB, melaporkan bahwa pihaknya tidak mengetahui peristiwa oknum anggota Polisi yang membawa kabur senjata dari Polres Yalimo.

“Karena itu kami dari pengendali Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB  menyampaikan agar TNI Polri tidak melakukan tindak teror terhadap masyarakat di wilayah Kabupaten Yalimo karena pencurian senjata jelas-jelas telah dilakukan oleh oknum anggota Polisi,” beber Sebby.

“Sekali lagi kami minta jangan karena kejadian ini akhirnya terjadi  intimidasi dan teror terhadap masyarakat di wilayah Kabupaten Yalimo,” tutup Sebby. (ade/wen)

– Waktu Kejadian: Minggu (9/6) 04.00 WIT

– Pelaku : Bripda Aska Mabel

– Datang Dalam Keadaan Mabuk, Masuk ke kantor Lantas (ruang inventaris senjata), Alasan Cas HP

– Pelaku Ambil 3 pucuk Senjata AK

– 1 Senjata  dipegang, dan senjata dikokang ke anggota piket jaga, anggota piket selamatkan diri

– Membawa peluru tajam 60 butir, peluru karet 12 butir dan peluru hampa 8 butir.

– Pelaku Langsung Kabur meninggalkan piket

-Pukul 04.30 WIT kejadian ini dilaporkan ke Wakapolres dan dilakukan pengejaran

– Hingga kini keberadaan Bripda Aska Mabel belum diketahui

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya