NABIRE– Aparat keamanan membubarkan aksi demo yang digelar oleh Front Rakyat Peduli Hak Asasi Manusia Papua (FRPHAMP) di beberapa titik di Nabire, Papua Tengah, Jumat (5/4) kemarin. Aksi demi tersebut dilaksanakan di depan RSUD Nabire, Pasar Karang, dan Pasar SP 1 Nabire.
Dari pantauan Cenderawasih Pos massa mulai bergerak ke titik-titik aksi sekira pukul 07.00 WIT. Saat para pendemo terlihat mulai berkumpul, mereka lalu mengajak masyarakat yang beraktivitas di sekitar lokasi aksi untuk bergabung. Tak lama kemudian aparat kepolisian membubarkan massa. Seperti di Pasar Karang, massa dibubarkan sekira pukul 08.20 WIT.
Penanggung jawab aksi FRPHAMP Nabire, Yohanes Giyai mengakui adanya pembubaran aksi massa oleh aparat kepolisian di beberapa titik. “Kami dihadang oleh pihak kepolisian dan mereka membubarkan massa aksi secara brutal menggunakan tembakan peringatan yang disertai gas air mata,” ungkap Yohanes Giyai.
Selain membubarkan aksi massa, aparat kepolisian juga mengamankan beberapa orang. Seperti di depan RSUD Siriwini menurutnya sebanyak 16 Orang diangkut ke Polres Nabire. “Dimana satu orang luka berat di bagian kepala dan sebagian luka ringan,” kata Yohanes Giyai.
Sementara itu, di titik Pasar SP 1 Nabire, polisi kata Yohanes Giyai juga membubarkan massa aksi. “Ada satu orang terkena luka parah pada mata atas nama Opinus Japugau yang kini sedang mendapatkan perawatan di RSUD Nabire dan 1 orang lagi keberadaannya belum terkonfirmasi,” bebernya.
Massa aksi sempat membakar ban di badan jalan setelah diberikan tembakan gas air mata oleh aparat keamanan.(txt/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos