Rp 10 M Dibayarkan, 16 Mahasiswa Papua di Amerika Tak Jadi Dipulangkan
JAYAPURA – Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Papua, Yohanes Walilo, menyampaikan 16 mahasiswa Corban University US yang akan wisuda pada Mei mendatang tidak jadi dipulangkan. Hal ini setelah dipastikan dana yang ditransfer telah masuk ke rekening kampus.
Menurut Walilo, pembayaran biaya beasiswa 16 mahasiswa untuk 2024 ini dilakukan berdasarkan kebijakan Penjabat Gubernur Papua. Sekalipun pembiayaan beasiswa secara kesuluruhan untuk program BUP 2024 belum dibicarakan.
“Puji Tuhan sampai Selasa (30/1) pagi, kami dapat berita bahwa dana yang kami kirim kurang lebih Rp 10 miliar untuk tunggakan Juli-Desember 2023 dan Januari-Mei 2024 sudah masuk,” ucap Walilo kepada wartawan, Selasa (30/1).
“Jadi mereka ini tidak akan pulang, saya tegaskan anak anak ini tidak akan pulang dan mereka sudah kembali ke kampusnya,” sambungnya.
Walilo tak memungkiri bahwa sebelumnya anak anak ini sudah siap siap untuk besok pagi pulang. Bahkan mereka sudah mengemasi barangnya.
“Untuk orang tua mahasiswa yang hari ini bicara di media, tolong berhenti bicara. Karena pemerintah punya tanggung jawab dan konsentrasi untuk menyelesaikan tunggakan beasiswa, Jika ada masalah mari mencari jalan keluarnya, bukannya membangun opini publik seakan akan pemerintah provinsi tidak ada perhatian,” ujarnya.
Gubernur dan Pj Sekda punya konsen untuk menyelesaikan masalah ini, sebab ini merupakan program provinsi yang hanya karena kebijakan pusat sehingga diserahkan ke kabupaten/kota karena masalah anggaran.
JAYAPURA – Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Papua, Yohanes Walilo, menyampaikan 16 mahasiswa Corban University US yang akan wisuda pada Mei mendatang tidak jadi dipulangkan. Hal ini setelah dipastikan dana yang ditransfer telah masuk ke rekening kampus.
Menurut Walilo, pembayaran biaya beasiswa 16 mahasiswa untuk 2024 ini dilakukan berdasarkan kebijakan Penjabat Gubernur Papua. Sekalipun pembiayaan beasiswa secara kesuluruhan untuk program BUP 2024 belum dibicarakan.
“Puji Tuhan sampai Selasa (30/1) pagi, kami dapat berita bahwa dana yang kami kirim kurang lebih Rp 10 miliar untuk tunggakan Juli-Desember 2023 dan Januari-Mei 2024 sudah masuk,” ucap Walilo kepada wartawan, Selasa (30/1).
“Jadi mereka ini tidak akan pulang, saya tegaskan anak anak ini tidak akan pulang dan mereka sudah kembali ke kampusnya,” sambungnya.
Walilo tak memungkiri bahwa sebelumnya anak anak ini sudah siap siap untuk besok pagi pulang. Bahkan mereka sudah mengemasi barangnya.
“Untuk orang tua mahasiswa yang hari ini bicara di media, tolong berhenti bicara. Karena pemerintah punya tanggung jawab dan konsentrasi untuk menyelesaikan tunggakan beasiswa, Jika ada masalah mari mencari jalan keluarnya, bukannya membangun opini publik seakan akan pemerintah provinsi tidak ada perhatian,” ujarnya.
Gubernur dan Pj Sekda punya konsen untuk menyelesaikan masalah ini, sebab ini merupakan program provinsi yang hanya karena kebijakan pusat sehingga diserahkan ke kabupaten/kota karena masalah anggaran.