Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Dubes: Tidak ada WNI jadi Korban Kerusuhan di PNG

JAYAPURA – Duta Besar RI untuk Papua Nugini (PNG) Andriana Supandi mengatakan tidak ada warga negara Indonesia, termasuk pekerja migran, yang menjadi korban dalam kerusuhan di PNG.

Hingga kini Kedubes RI masih terus memantau kondisi warga negara Indonesia, terutama pekerja migran, usai kerusuhan yang terjadi di negara tersebut.

“Alhamdulillah sampai Jumat pagi tidak ada WNI yang menjadi korban,” kata Dubes Andriana Supandi dikonfirmasi ANTARA dari Jayapura, Papua, Jumat.

Dubes RI untuk PNG dan Kepulauan Salomon mengatakan walaupun selamat, namun mereka mengalami trauma akibat terjebak dalam penjarahan dan pembakaran pasar swalayan tempat mereka bekerja.

Situasi keamanan khususnya di Port Moresby yang merupakan Ibu Kota PNG sudah lebih kondusif dan terkendali. Pemerintah Papua Nugini sejak Kamis (11/1) malam menerapkan keadaan darurat selama 14 hari untuk Port Moresby.

Baca Juga :  Antisipasi KLB DBD, Harus Punya Persenjataan yang Lengkap

Saat ini para WNI, khususnya pekerja migran, tinggal di kediaman masing-masing, termasuk di mes perusahaan dan dalam keadaan aman serta selalu dimonitor oleh KBRI.

“Memang benar untuk memastikan keberadaan dan keamanan Kedubes RI selalu memonitor,” kata Dubes Andriana seraya menambahkan pihaknya masih menunggu berapa jumlah mereka serta bagaimana kebijakan perusahaan setelah kerusuhan tersebut.

“Selain itu juga memonitor dampak bagi pekerja migran yang tempat kerjanya di jarah dan dibakar,” jelas Dubes Andriana.(Antara)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Duta Besar RI untuk Papua Nugini (PNG) Andriana Supandi mengatakan tidak ada warga negara Indonesia, termasuk pekerja migran, yang menjadi korban dalam kerusuhan di PNG.

Hingga kini Kedubes RI masih terus memantau kondisi warga negara Indonesia, terutama pekerja migran, usai kerusuhan yang terjadi di negara tersebut.

“Alhamdulillah sampai Jumat pagi tidak ada WNI yang menjadi korban,” kata Dubes Andriana Supandi dikonfirmasi ANTARA dari Jayapura, Papua, Jumat.

Dubes RI untuk PNG dan Kepulauan Salomon mengatakan walaupun selamat, namun mereka mengalami trauma akibat terjebak dalam penjarahan dan pembakaran pasar swalayan tempat mereka bekerja.

Situasi keamanan khususnya di Port Moresby yang merupakan Ibu Kota PNG sudah lebih kondusif dan terkendali. Pemerintah Papua Nugini sejak Kamis (11/1) malam menerapkan keadaan darurat selama 14 hari untuk Port Moresby.

Baca Juga :  Berkas Perkara Mutilasi Dikembalikan

Saat ini para WNI, khususnya pekerja migran, tinggal di kediaman masing-masing, termasuk di mes perusahaan dan dalam keadaan aman serta selalu dimonitor oleh KBRI.

“Memang benar untuk memastikan keberadaan dan keamanan Kedubes RI selalu memonitor,” kata Dubes Andriana seraya menambahkan pihaknya masih menunggu berapa jumlah mereka serta bagaimana kebijakan perusahaan setelah kerusuhan tersebut.

“Selain itu juga memonitor dampak bagi pekerja migran yang tempat kerjanya di jarah dan dibakar,” jelas Dubes Andriana.(Antara)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya