Saturday, March 15, 2025
24.7 C
Jayapura

Budidayakan dan Promosikan Anggrek Papua!

TABUH TIFA: Wabug Papua, Klemen Tinal, SE., MM., menabuh tifa saat membuka Pelatihan Budidaya Tanaman Anggrek bagi para petani Anggrek di Favehotel Jayapura, Senin (9/9) kemarin.  (FOTO : Gratianus Silas/Cepos)

*Pemprov Papua Dorong Pembentukan Koperasi Untuk Bantu Petani Anggrek

JAYAPURA-Meningkatkan peran serta masyarakat petani anggrek di Provinsi Papua dalam membudidayakan spesies anggrek di Papua, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi Papua menggelar Pelatihan Budidaya Tanaman Anggrek bagi para petani anggrek di Favehotel Jayapura, Senin (9/9) kemarin

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., yang membuka pelatihan tersebut mengaku bangga. Karena dari total 5.000 lebih spesies anggrek di Indonesia, 2.600 spesies di antaranya ada di Provinsi Papua. Tak ayal, kebanggaan inilah yang diharapkan dirasakan pula oleh seluruh masyarakat di Papua. Khususnya menyangkut potensi besar pengembangan anggrek di Papua.

“Kita harus bangga karena di Indonesia yang begitu luas ini. Dimana terdapat 5.000 lebih spesies anggrek dan 2.600 spesies di antaranya itu terdapat di Papua. Dengan demikian, sudah menjadi tugas kita bersama untuk terus membudidayakan, serta mempromosikan anggrek secara luas. Kita harus bergerak maju. Salah satunya melalui orientasi pelatihan yang bersifat bisnis seperti ini, sehingga memberikan manfaat bagi petani anggrek serta masyarakat yang membeli anggrek,” ungkap Wagub Klemen Tinal saat memberikan sambutan.

Salah satu solusi, menurut Wagub Tinal yaitu mendorong pembentukan koperasi-koperasi. Dimana salah satunya bergerak di bidang tanaman anggrek, sehingga menjadi media bagi petani anggrek dan konsumen dalam transaksi jual beli tanaman anggrek.

Baca Juga :  Terbakar Lagi, Warga Minta Kepala Pasar Diganti

“Petani anggrek itu begitu luar biasa. Dimna mereka memiliki keinginan yang besar, sehingga anggrek ini harus memiliki orientasi pasar yang baik. Dan memberikan manfaat kepada para petani anggrek dari segi ekonomi,” terangnya.

“Dengan adanya koperasi, sangat membantu para petani anggrek, yang mana mereka tidak perlu khawatir karena koperasi akan membeli Anggreknya. Kemudian, sudah menjadi tugas koperasi untuk mencari pembeli. Di sisi lain, pemerintah dipermudahkan sebagai pembeli karena melalui koperasi secara administrasi atau pertanggungjawabannya itu jelas,” sambungnya.

Pemerintah menurutnya dinilai bisa menjadi salah satu konsumen anggrek yang ditanam dan dirawat oleh petani anggrek. “Anggrek-anggrek yang ditanam ini menjadi tanaman hias di tiap kantor,” tutupnya.

BERI SAMBUTAN: Ketua DPD PAI Provinsi Papua, Ny. Yolanda Tinal, SE., saat memberikan sambutannya tentang pentingnya langkah pembudidayaan Anggrek Papua. (FOTO : Gratianus Silas/Cepos)

Ketua DPD PAI Provinsi Papua, Ny. Yolanda Tinal, SE., mendukung langkah Wagub Papua mendorong dibentuknya koperasi bagi untuk menjembatani antara petani Anggrek dan konsumen.

“Itu benar sekali, karena selama ini kasihan petani. Anggreknya ada, tapi mereka tidak tahu mau jual di mana. Tahu-tahu saja ada event, kemudian dijual dengan harga yang tinggi. Tidak salah memang, karena mereka berpikir bahwa event tersebut merupakan kesempatan untuk menjual anggreknya,” papar Ny. Yolanda Tinal memberikan sambutan.

PAI Papua menurutnya juga didorong untuk membuat koperasi. Melalui koperasi ini, masyarakat petani bisa menjual anggreknya yang kemudian dijual koperasi ke pembeli, termasuk di antaranya pemerintah melalui tiap OPD. 

Baca Juga :  Tahun Depan Upah Minimum Naik

Selain itu, Ny. Yolanda Tinal juga mengaku bahwa dirinya mendorong Anggrek Papua untuk digunakan sebagai dekorasi utama saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada 2020 nantinya.

“Kita juga mau hadapi PON. Dimana kami mendorong dekorasinya menggunakan Anggrek Papua. bukan mengambil dekorasi anggrek dari luar Papua. Untuk itu, sebelum menuju PON, kami menggelar pelatihan supaya lebih baik lagi. Agar petani lebih memahami lagi tentang anggrek dan penataannya yang lebih baik lagi,” bebernya.

Tidak heran jikalau kemudian tujuan dari pelatihan yang dilaksanakan itu untuk memperkenalkan dan memberikan keterampilan di bidang anggrek kepada para petani anggrek. Selain itu, pelatihan ini juga  dapat meghasilkan SDM yang mampu memproduksi bibit anggrek berkualitas di skala industri, khususnya spesies Anggrek Papua.

“Pelatihan ini digelar agar lebih banyak pengetahuan tentang anggrek diberikan bagi para petani. Artinya, memang petani punya anggrek, namun tujuannya di sini agar mereka memiliki pengetahuan yang lebih banyak lagi terkait anggrek yang mereka tanam dan rawat tersebut. Makanya, kami juga sengaja menghadirkan pemateri dari Jakarta, yang mana memang merupakan pakar anggrek untuk memberikan pelatihan budidaya tanaman anggrek bagi masyarakat, khususnya petani Anggrek,” pungkasnya. (gr/nat)

TABUH TIFA: Wabug Papua, Klemen Tinal, SE., MM., menabuh tifa saat membuka Pelatihan Budidaya Tanaman Anggrek bagi para petani Anggrek di Favehotel Jayapura, Senin (9/9) kemarin.  (FOTO : Gratianus Silas/Cepos)

*Pemprov Papua Dorong Pembentukan Koperasi Untuk Bantu Petani Anggrek

JAYAPURA-Meningkatkan peran serta masyarakat petani anggrek di Provinsi Papua dalam membudidayakan spesies anggrek di Papua, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi Papua menggelar Pelatihan Budidaya Tanaman Anggrek bagi para petani anggrek di Favehotel Jayapura, Senin (9/9) kemarin

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., yang membuka pelatihan tersebut mengaku bangga. Karena dari total 5.000 lebih spesies anggrek di Indonesia, 2.600 spesies di antaranya ada di Provinsi Papua. Tak ayal, kebanggaan inilah yang diharapkan dirasakan pula oleh seluruh masyarakat di Papua. Khususnya menyangkut potensi besar pengembangan anggrek di Papua.

“Kita harus bangga karena di Indonesia yang begitu luas ini. Dimana terdapat 5.000 lebih spesies anggrek dan 2.600 spesies di antaranya itu terdapat di Papua. Dengan demikian, sudah menjadi tugas kita bersama untuk terus membudidayakan, serta mempromosikan anggrek secara luas. Kita harus bergerak maju. Salah satunya melalui orientasi pelatihan yang bersifat bisnis seperti ini, sehingga memberikan manfaat bagi petani anggrek serta masyarakat yang membeli anggrek,” ungkap Wagub Klemen Tinal saat memberikan sambutan.

Salah satu solusi, menurut Wagub Tinal yaitu mendorong pembentukan koperasi-koperasi. Dimana salah satunya bergerak di bidang tanaman anggrek, sehingga menjadi media bagi petani anggrek dan konsumen dalam transaksi jual beli tanaman anggrek.

Baca Juga :  Terbakar Lagi, Warga Minta Kepala Pasar Diganti

“Petani anggrek itu begitu luar biasa. Dimna mereka memiliki keinginan yang besar, sehingga anggrek ini harus memiliki orientasi pasar yang baik. Dan memberikan manfaat kepada para petani anggrek dari segi ekonomi,” terangnya.

“Dengan adanya koperasi, sangat membantu para petani anggrek, yang mana mereka tidak perlu khawatir karena koperasi akan membeli Anggreknya. Kemudian, sudah menjadi tugas koperasi untuk mencari pembeli. Di sisi lain, pemerintah dipermudahkan sebagai pembeli karena melalui koperasi secara administrasi atau pertanggungjawabannya itu jelas,” sambungnya.

Pemerintah menurutnya dinilai bisa menjadi salah satu konsumen anggrek yang ditanam dan dirawat oleh petani anggrek. “Anggrek-anggrek yang ditanam ini menjadi tanaman hias di tiap kantor,” tutupnya.

BERI SAMBUTAN: Ketua DPD PAI Provinsi Papua, Ny. Yolanda Tinal, SE., saat memberikan sambutannya tentang pentingnya langkah pembudidayaan Anggrek Papua. (FOTO : Gratianus Silas/Cepos)

Ketua DPD PAI Provinsi Papua, Ny. Yolanda Tinal, SE., mendukung langkah Wagub Papua mendorong dibentuknya koperasi bagi untuk menjembatani antara petani Anggrek dan konsumen.

“Itu benar sekali, karena selama ini kasihan petani. Anggreknya ada, tapi mereka tidak tahu mau jual di mana. Tahu-tahu saja ada event, kemudian dijual dengan harga yang tinggi. Tidak salah memang, karena mereka berpikir bahwa event tersebut merupakan kesempatan untuk menjual anggreknya,” papar Ny. Yolanda Tinal memberikan sambutan.

PAI Papua menurutnya juga didorong untuk membuat koperasi. Melalui koperasi ini, masyarakat petani bisa menjual anggreknya yang kemudian dijual koperasi ke pembeli, termasuk di antaranya pemerintah melalui tiap OPD. 

Baca Juga :  Unicef Dukung Pembukaan Sekolah

Selain itu, Ny. Yolanda Tinal juga mengaku bahwa dirinya mendorong Anggrek Papua untuk digunakan sebagai dekorasi utama saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada 2020 nantinya.

“Kita juga mau hadapi PON. Dimana kami mendorong dekorasinya menggunakan Anggrek Papua. bukan mengambil dekorasi anggrek dari luar Papua. Untuk itu, sebelum menuju PON, kami menggelar pelatihan supaya lebih baik lagi. Agar petani lebih memahami lagi tentang anggrek dan penataannya yang lebih baik lagi,” bebernya.

Tidak heran jikalau kemudian tujuan dari pelatihan yang dilaksanakan itu untuk memperkenalkan dan memberikan keterampilan di bidang anggrek kepada para petani anggrek. Selain itu, pelatihan ini juga  dapat meghasilkan SDM yang mampu memproduksi bibit anggrek berkualitas di skala industri, khususnya spesies Anggrek Papua.

“Pelatihan ini digelar agar lebih banyak pengetahuan tentang anggrek diberikan bagi para petani. Artinya, memang petani punya anggrek, namun tujuannya di sini agar mereka memiliki pengetahuan yang lebih banyak lagi terkait anggrek yang mereka tanam dan rawat tersebut. Makanya, kami juga sengaja menghadirkan pemateri dari Jakarta, yang mana memang merupakan pakar anggrek untuk memberikan pelatihan budidaya tanaman anggrek bagi masyarakat, khususnya petani Anggrek,” pungkasnya. (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya