Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Masyarakat Dukung Pembangunan Kantor Bupati di Waris

JAYAPURA-Pemerintah Kabupaten Keerom terus melakukan percepatan pembangunan kantor bupati di Kampung Bompai, Distrik Waris. Pembangunan Kantor Bupati sejatinya bukan tanpa alasan. Selain sesuai amanat Undang-Undang Nomor 26 tahun 2003, pembangunan kantor bupati juga merupakan strategi Pemkab Keerom dibawah kepemimpinan bupati dan wakil bupati Piter -Wafir dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.

Apa yang sudah dicanangkan oleh Bupati Keerom juga mendapatkan dukungan dari masyarakat Keerom, khususnya bagi masyarakat yang ada di Distrik Waris itu sendiri. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Kampung Bompai, Distrik Waris, Lukas Maunda menegaskan bahwa program pembangunan kantor bupati disambut baik oleh seluruh masyarakat Bompai.

Bahkan dirinya menegaskan, jika program pembangunan kantor bupati merupakan sebuah kerinduan bagi masyarakat di Distrik Waris. Ia berharap pembangunan segera dimulai.

Baca Juga :  Belum Bisa New Normal, R0 Papua Masih di Atas 1

“Kantor bupati yang akan dibangun bukan hanya isu hari ini, memang sudah lama. Karena rencana dari bupati ke bupati. Sehingga masyarakat di Bompai sangat mendukung. Dan kalau besok terjadi maka kami akan sangat senang, dan mereka akan terima,” ungkap Lukas Maunda kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Kantor Bupati Keerom, Senin (27/6).

Kepala Kampung Ampas, Distrik Waris, Manfred Bonggoro juga menegaskan bahwa program pembangunan kantor bupati di Kampung Bompai harus bisa terwujud. Ia meminta seluruh masyarakat Keerom sama-sama mendukung program Bupati Keerom terkait pembangunan kantor bupati tersebut.

“Kantor bupati harus tetap berjalan dan dipindahkan ke Distrik Waris, di Kampung Bompai. Mari kita sama-sama mendukung apa yang sudah diprogramkan oleh bupati,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Banda, Distrik Waris, Joni May juga menuturkan jika pembangunan kantor bupati di Distrik Waris sudah menjadi kerinduan masyarakat. Dirinya mengaku jika masyarakat Kampung Banda mendukung penuh program tersebut.

Baca Juga :  Polres Keerom Lakukan Pengamanan Di Gereja Gereja

“Rencana pembangunan kantor bupati di Waris itu kerinduan masyarakat, karena sesuai dengan SK Mendagri bahwa ibu kota Keerom dari Arso harus pindah ke Distrik Waris. Pembangunan tetap jalan dan kami semua menerima semua program pemerintah daerah dan pusat yang mereka programkan sesuai dengan amanat UU,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Suku Waris, Daniel Amo juga mengaku mendukung penuh pembangunan kantor bupati di Kampung Bompai, Distrik Waris.

“Pak bupati sudah menyampaikan jika pembangunan Kantor Bupati sudah mulai dilakukan tahun ini dan peletakan batu pertama sudah mulai dilakukan. Kami sangat mendukung,” pungkasnya. (eri/nat)

JAYAPURA-Pemerintah Kabupaten Keerom terus melakukan percepatan pembangunan kantor bupati di Kampung Bompai, Distrik Waris. Pembangunan Kantor Bupati sejatinya bukan tanpa alasan. Selain sesuai amanat Undang-Undang Nomor 26 tahun 2003, pembangunan kantor bupati juga merupakan strategi Pemkab Keerom dibawah kepemimpinan bupati dan wakil bupati Piter -Wafir dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.

Apa yang sudah dicanangkan oleh Bupati Keerom juga mendapatkan dukungan dari masyarakat Keerom, khususnya bagi masyarakat yang ada di Distrik Waris itu sendiri. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Kampung Bompai, Distrik Waris, Lukas Maunda menegaskan bahwa program pembangunan kantor bupati disambut baik oleh seluruh masyarakat Bompai.

Bahkan dirinya menegaskan, jika program pembangunan kantor bupati merupakan sebuah kerinduan bagi masyarakat di Distrik Waris. Ia berharap pembangunan segera dimulai.

Baca Juga :  Kader Malaria jadi Corong Pelayanan hingga ke Kampung

“Kantor bupati yang akan dibangun bukan hanya isu hari ini, memang sudah lama. Karena rencana dari bupati ke bupati. Sehingga masyarakat di Bompai sangat mendukung. Dan kalau besok terjadi maka kami akan sangat senang, dan mereka akan terima,” ungkap Lukas Maunda kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Kantor Bupati Keerom, Senin (27/6).

Kepala Kampung Ampas, Distrik Waris, Manfred Bonggoro juga menegaskan bahwa program pembangunan kantor bupati di Kampung Bompai harus bisa terwujud. Ia meminta seluruh masyarakat Keerom sama-sama mendukung program Bupati Keerom terkait pembangunan kantor bupati tersebut.

“Kantor bupati harus tetap berjalan dan dipindahkan ke Distrik Waris, di Kampung Bompai. Mari kita sama-sama mendukung apa yang sudah diprogramkan oleh bupati,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Banda, Distrik Waris, Joni May juga menuturkan jika pembangunan kantor bupati di Distrik Waris sudah menjadi kerinduan masyarakat. Dirinya mengaku jika masyarakat Kampung Banda mendukung penuh program tersebut.

Baca Juga :  Stop  Dengan Bahasa Menjadi Tuan di Negeri sendiri Jika Menjadi Pemalas

“Rencana pembangunan kantor bupati di Waris itu kerinduan masyarakat, karena sesuai dengan SK Mendagri bahwa ibu kota Keerom dari Arso harus pindah ke Distrik Waris. Pembangunan tetap jalan dan kami semua menerima semua program pemerintah daerah dan pusat yang mereka programkan sesuai dengan amanat UU,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Suku Waris, Daniel Amo juga mengaku mendukung penuh pembangunan kantor bupati di Kampung Bompai, Distrik Waris.

“Pak bupati sudah menyampaikan jika pembangunan Kantor Bupati sudah mulai dilakukan tahun ini dan peletakan batu pertama sudah mulai dilakukan. Kami sangat mendukung,” pungkasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya