Wednesday, August 20, 2025
22.6 C
Jayapura

Tahun 2024, TPID Papua Diminta Terus Perkuat Koordinasi

JAYAPURA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat terus memperkuat koordinasi guna menjaga stabilitas harga pada 2024 yang mana akan memasuki pesta demokrasi serta menjelang bulan puasa.

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Setda Papua Suzana Wanggai di Papua, Rabu, mengatakan berdasarkan hasil rapat bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Provinsi Papua berada di peringkat kedua dalam mempertahankan inflasi selama Desember 2023.

“Berdasarkan hasil penyampaian Mendagri Provinsi Papua berada di posisi kedua dengan angka 1,63 persen,” katanya.

   Menurut Suzana, capaian tersebut merupakan kerja bersama seluruh TPID Provinsi Papua yang bersama-sama mengawal dan menjaga stabilitas harga di momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Juga :  DBD Meningkatkan, Bahan Fogging Menipis

   “Namun dengan capaian tersebut janganlah berpuas diri mari mempertahankan angka tersebut apalagi akan memasuki pesta demokrasi serta menjelang bulan puasa,”ujarnya.

   Dia menjelaskan untuk itu pihaknya akan terus melakukan sidak guna mencegah terjadinya lonjakan harga menjelang momen pesta demokrasi. “Kami akan terus lakukan memantau perkembangan harga, sidak serta meningkatkan koordinasi dengan kabupaten maupun provinsi lainnya,” katanya.

    Dia menambahkan pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan penanaman cabai rawit karena salah satu penyumbang inflasi di Provinsi Papua.

  “Secara nasional yang penyumbang inflasi yakni beras namun kami di Papua cabai rawit di mana harga terakhir saat Natal 2023 mencapai Rp 150 per kilo,” ujarnya lagi. (antara)

Baca Juga :  PJ Gubernur Velix Wanggai Minta OPD Tak Kerja Secara Umum Namun Lebih Detail

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) setempat terus memperkuat koordinasi guna menjaga stabilitas harga pada 2024 yang mana akan memasuki pesta demokrasi serta menjelang bulan puasa.

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Setda Papua Suzana Wanggai di Papua, Rabu, mengatakan berdasarkan hasil rapat bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Provinsi Papua berada di peringkat kedua dalam mempertahankan inflasi selama Desember 2023.

“Berdasarkan hasil penyampaian Mendagri Provinsi Papua berada di posisi kedua dengan angka 1,63 persen,” katanya.

   Menurut Suzana, capaian tersebut merupakan kerja bersama seluruh TPID Provinsi Papua yang bersama-sama mengawal dan menjaga stabilitas harga di momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Juga :  Kapolres Berharap Jamaah Masjid Ikut Andil Jaga Kamtibmas

   “Namun dengan capaian tersebut janganlah berpuas diri mari mempertahankan angka tersebut apalagi akan memasuki pesta demokrasi serta menjelang bulan puasa,”ujarnya.

   Dia menjelaskan untuk itu pihaknya akan terus melakukan sidak guna mencegah terjadinya lonjakan harga menjelang momen pesta demokrasi. “Kami akan terus lakukan memantau perkembangan harga, sidak serta meningkatkan koordinasi dengan kabupaten maupun provinsi lainnya,” katanya.

    Dia menambahkan pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan penanaman cabai rawit karena salah satu penyumbang inflasi di Provinsi Papua.

  “Secara nasional yang penyumbang inflasi yakni beras namun kami di Papua cabai rawit di mana harga terakhir saat Natal 2023 mencapai Rp 150 per kilo,” ujarnya lagi. (antara)

Baca Juga :  Peluncuran RIPPP dan SIPPP Langkah Startegis Pemerintah Dalam Membangun Papua

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya