Friday, April 18, 2025
28.7 C
Jayapura

Sangat Menentukan Keberhasilan, Peningkatan Kapasistas Perlu Terus Dilakukan

Melihat Peran  PKB/PLKB sebagai Tenaga Lini Depan Lapangan Program Bangga Kencana

BKKBN Papua menggelar rapat Koordinasi dan peningkatan kapasitas tenaga lini lapangan program Bangga Kencana,  di Hotel Horison Padang Bulan, Kota Jayapura Papua, mulai 13-16 Desember mendatang.

Laporan: Carolus Daot-Jayapura

Drs. Nerius Auparai, M.Si, Kepala Perwakilan Bkkbn Provinsi Papua mengungkapkan rakor yang digelar dengan para Penyuluh Keluarga Berencana atau Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tenaga lini lapangan terkait mekanisme pelaksanaan program bangga kencana di Provinsi Papua.

   Kemudian meningkatkan dan mewujudkan capaian mereka dalam mewujudkan program tersebut. Sebab pelaksanaan program Bangga Kencana di Papua sejalan dengan arah kebijakan, rencana strategis serta visi Bkkbn yang diatur dalam Rencana Strategis Perwakilan Bkkbn Provinsi Papua tahun 2020-2024.

Baca Juga :  Efisiensi Anggaran Turut Pengaruhi Deflasi di Papua

  Apalagi pelaksanaan program Bangga Kencana berkontribusi terhadap 2 pencapaian, yakni meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, serta mendukung Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.

  Oleh karena itu, peran Penyuluh Keluarga Berencana atau Penyuluh Lapangan Keluarg Berencana (PKB/PLKB) sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan program bangga kencana di Papua. “Oleh sebab itu, melalui kegiatan ini diharapkan kapasitas tenaga lini lapangan semakin ditingkatkan,” ujarnya Rabu (13/12).

   Nerius mengatakan berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan oleh Bkkbn Papua dalam periode 2020-2024 mendatang. Sayangnya, sampai saat ini Bkbbn masih dihadapkan dengan dua masalah mendasar, pertama masih rendahnya angka prevalensi kontrasepsi modern dan tingginya kebutuhan KB di Papua yang tidak terpenuhi.

Baca Juga :  Jaga Kuliner Asli Papua, Mendorong Kelestarian Alam Papua

  Permasalahan tersebut merupakan isu strategis yang perlu direspon dengan strategi penyelesaian masalah yang sesuai.

  Oleh sebab itu,  pendekatan kewilayahan dan penguatan pelaksanaan program di tingkat lini lapangan merupakan salah satu langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan capaian pelaksanaan program.

Melihat Peran  PKB/PLKB sebagai Tenaga Lini Depan Lapangan Program Bangga Kencana

BKKBN Papua menggelar rapat Koordinasi dan peningkatan kapasitas tenaga lini lapangan program Bangga Kencana,  di Hotel Horison Padang Bulan, Kota Jayapura Papua, mulai 13-16 Desember mendatang.

Laporan: Carolus Daot-Jayapura

Drs. Nerius Auparai, M.Si, Kepala Perwakilan Bkkbn Provinsi Papua mengungkapkan rakor yang digelar dengan para Penyuluh Keluarga Berencana atau Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tenaga lini lapangan terkait mekanisme pelaksanaan program bangga kencana di Provinsi Papua.

   Kemudian meningkatkan dan mewujudkan capaian mereka dalam mewujudkan program tersebut. Sebab pelaksanaan program Bangga Kencana di Papua sejalan dengan arah kebijakan, rencana strategis serta visi Bkkbn yang diatur dalam Rencana Strategis Perwakilan Bkkbn Provinsi Papua tahun 2020-2024.

Baca Juga :  Pengelolahan Masjid Harus Berubah Dengan Sistem Moderen.

  Apalagi pelaksanaan program Bangga Kencana berkontribusi terhadap 2 pencapaian, yakni meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, serta mendukung Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.

  Oleh karena itu, peran Penyuluh Keluarga Berencana atau Penyuluh Lapangan Keluarg Berencana (PKB/PLKB) sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan program bangga kencana di Papua. “Oleh sebab itu, melalui kegiatan ini diharapkan kapasitas tenaga lini lapangan semakin ditingkatkan,” ujarnya Rabu (13/12).

   Nerius mengatakan berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan oleh Bkkbn Papua dalam periode 2020-2024 mendatang. Sayangnya, sampai saat ini Bkbbn masih dihadapkan dengan dua masalah mendasar, pertama masih rendahnya angka prevalensi kontrasepsi modern dan tingginya kebutuhan KB di Papua yang tidak terpenuhi.

Baca Juga :  Butuh 1 Jam Menapaki Jalan Berlumpur, Warga Tagih Janji Pemkot Bangun Jalan

  Permasalahan tersebut merupakan isu strategis yang perlu direspon dengan strategi penyelesaian masalah yang sesuai.

  Oleh sebab itu,  pendekatan kewilayahan dan penguatan pelaksanaan program di tingkat lini lapangan merupakan salah satu langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan capaian pelaksanaan program.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya