Friday, July 4, 2025
26.1 C
Jayapura

Dari Proteksi Satwa Hingga Tak Memilih yang Tak Paham Lingkungan

Saat Para Pegiat Lingkungan Berpikir Kritis Soal Pesta Demokrasi dan Kondisi Iklim

Akhir pekan kemarin sejumlah pegiat lingkungan berkumpul. Berdiskusi ringan dengan Alex Waisimon. Pria yang pernah meraih Kalpataru dari Presiden Joko Widodo. Apa saja yang dibahas.

Laporan: Abdel Gamel Naser – Jayapura

Sebuah diskusi santai namun berbobot digelar sejumlah pegiat lingkungan di Jayapura dan Kabupaten Jayapura bertepatan dengan hari HAM sedunia, 10 Desember. Ini untuk merespon agenda akhir tahun termasuk moment Pemilu 2024 yang bakal dihelat  pada 14 Februari 2024 mendatang.

Apa yang bisa dilakukan para pegiat lingkungan sebelum mengakhiri tahun 2023 dan apa yang bisa disikapi terkait agenda pesta demokrasi 2024? Yang jelas kelompok muda ini perlu menentukan sikap, sebab jika sebuah kebijakan tidak dikawal dengan baik maka peluang sewenang – wenang dan tidak melihat kondisi terkini juga akan terabaikan.

Baca Juga :  Anggaran Terbatas, OPD Pemprov Papua Harus Lakukan Efisiensi 

   “Kami sengaja mengajak pak Alex untuk bercerita terkait hutan dan upaya yang dilakukan selama ini di wilayahnya. Ini untuk memulai bagaimana anak muda yang berafiliasi dengan isu lingkungan mensikapi situasi terkini,” kata Muhammad Ikbal di Pondok Konservasi Rumah Bakau Jayapura, Minggu (10/11).

Disini terungkap bahwa Alex Waisimon lebih banyak berjuang sendiri, namun didampingi organisasi lingkungan.  Alex tengah menggarap lokasi eko wisata bird waching di Nimbokrang, Kabupaten Jayapura dan terus mengembangkan jasa lingkungannya.

Alex menyampaikan bahwa tak bisa sebuah lidi digunakan  untuk membersihkan, harus ada lidi yang lain sehingga ia berpendapat bahwa para pegiat lingkungan harus saling mensuport dan membantu menyuarakan perjuangan yang berkaitan dengan lingkungan.

Baca Juga :  Pengamatan Terbaik di Papua, Gerhana Bulan Total Identik Terjadi 18 Tahun Lagi

   Itu termasuk dalam moment pesta demokrasi. Ia berpendapat bahwa anak muda harus memiliki sikap teguh sesuai idealisme yang dimiliki. “Saya pikir ada baiknya memang orang – orang yang memiliki idealisme ini masuk dan melakukan perubahan dari dalam. Tidak bisa terus menerus kita berteriak di luar, tapi harus ada upaya masuk dan berjuang lewat sistem,” kata Alex Waisimon.

Saat Para Pegiat Lingkungan Berpikir Kritis Soal Pesta Demokrasi dan Kondisi Iklim

Akhir pekan kemarin sejumlah pegiat lingkungan berkumpul. Berdiskusi ringan dengan Alex Waisimon. Pria yang pernah meraih Kalpataru dari Presiden Joko Widodo. Apa saja yang dibahas.

Laporan: Abdel Gamel Naser – Jayapura

Sebuah diskusi santai namun berbobot digelar sejumlah pegiat lingkungan di Jayapura dan Kabupaten Jayapura bertepatan dengan hari HAM sedunia, 10 Desember. Ini untuk merespon agenda akhir tahun termasuk moment Pemilu 2024 yang bakal dihelat  pada 14 Februari 2024 mendatang.

Apa yang bisa dilakukan para pegiat lingkungan sebelum mengakhiri tahun 2023 dan apa yang bisa disikapi terkait agenda pesta demokrasi 2024? Yang jelas kelompok muda ini perlu menentukan sikap, sebab jika sebuah kebijakan tidak dikawal dengan baik maka peluang sewenang – wenang dan tidak melihat kondisi terkini juga akan terabaikan.

Baca Juga :  Sempat Putus Asa, Terus Semangat, Siap Jual ke Pasaran Usai Urus Label Halal

   “Kami sengaja mengajak pak Alex untuk bercerita terkait hutan dan upaya yang dilakukan selama ini di wilayahnya. Ini untuk memulai bagaimana anak muda yang berafiliasi dengan isu lingkungan mensikapi situasi terkini,” kata Muhammad Ikbal di Pondok Konservasi Rumah Bakau Jayapura, Minggu (10/11).

Disini terungkap bahwa Alex Waisimon lebih banyak berjuang sendiri, namun didampingi organisasi lingkungan.  Alex tengah menggarap lokasi eko wisata bird waching di Nimbokrang, Kabupaten Jayapura dan terus mengembangkan jasa lingkungannya.

Alex menyampaikan bahwa tak bisa sebuah lidi digunakan  untuk membersihkan, harus ada lidi yang lain sehingga ia berpendapat bahwa para pegiat lingkungan harus saling mensuport dan membantu menyuarakan perjuangan yang berkaitan dengan lingkungan.

Baca Juga :  Tekankan Ketiga Capres Tidak Menganut Nasionalisme yang Sempit

   Itu termasuk dalam moment pesta demokrasi. Ia berpendapat bahwa anak muda harus memiliki sikap teguh sesuai idealisme yang dimiliki. “Saya pikir ada baiknya memang orang – orang yang memiliki idealisme ini masuk dan melakukan perubahan dari dalam. Tidak bisa terus menerus kita berteriak di luar, tapi harus ada upaya masuk dan berjuang lewat sistem,” kata Alex Waisimon.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya