Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Damai Usai Pemilu, Jokowi: Yang Menang Jangan Jumawa, yang Kalah Jangan Murka

JAKARTA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak untuk menjaga demokrasi tetap berjalan baik. Mengutamakan adu gagasan, bukan pertarungan perasaan.
Jokowi mengingatkan kepada siapapun yang nantinya memenangkan pilpres atau pileg 2024 agar tetap rendah hati. Bagi yang kalah juga harus menerima.
“Ingat, mulai dari sekarang yang kita pegang betul nanti jika menang (pemilu) jangan jumawa. Jika kalah juga jangan murka,” kata Jokowi di HUT ke-59 Partai Golkar di DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (6/11).
Selain itu, Jokowi meminta kepada semua pihak yang berkompetisi agar berdamai usai pemilu. Sehingga tidak ada konflik antarpartai ataupun calon lainnya.
“Setelah berkompetisi, saya setuju tadi Pak Prabowo, bersatu kembali, rukun kembali,” jelasnya.
Jokowi mengingatkan bahwa pemilu adalah pertarungan politik dalam sebuah demokrasi. Namun, pada hakikatnya, semua yang berkompetisi adalah anak bangsa.
“Ini adalah pertandingan antarkeluarga sendiri, antarsesama anak bangsa yang sama-sama ingin membangun bangsa kita Indonesia,” pungkas Jokowi. (*)
Sumber: Jawapos
Baca Juga :  Raisa Kantongi Izin Jokowi Gelar Konser di SUGBK
JAKARTA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak untuk menjaga demokrasi tetap berjalan baik. Mengutamakan adu gagasan, bukan pertarungan perasaan.
Jokowi mengingatkan kepada siapapun yang nantinya memenangkan pilpres atau pileg 2024 agar tetap rendah hati. Bagi yang kalah juga harus menerima.
“Ingat, mulai dari sekarang yang kita pegang betul nanti jika menang (pemilu) jangan jumawa. Jika kalah juga jangan murka,” kata Jokowi di HUT ke-59 Partai Golkar di DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (6/11).
Selain itu, Jokowi meminta kepada semua pihak yang berkompetisi agar berdamai usai pemilu. Sehingga tidak ada konflik antarpartai ataupun calon lainnya.
“Setelah berkompetisi, saya setuju tadi Pak Prabowo, bersatu kembali, rukun kembali,” jelasnya.
Jokowi mengingatkan bahwa pemilu adalah pertarungan politik dalam sebuah demokrasi. Namun, pada hakikatnya, semua yang berkompetisi adalah anak bangsa.
“Ini adalah pertandingan antarkeluarga sendiri, antarsesama anak bangsa yang sama-sama ingin membangun bangsa kita Indonesia,” pungkas Jokowi. (*)
Sumber: Jawapos
Baca Juga :  Hilang Kendali dan Tabrak Kios, Pengemudi Hilux dan Penumpang Luka-luka     

Berita Terbaru

Artikel Lainnya