AS (25) selaku bendahara kampung dan KG (27) seorang mahasiswa bersama barang bukti pada Kamis (10/8) diberangkatkan dari Yahukimo dan tiba di Jayapura dalam rangka akan dilakukan penyerahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Wamena di Kabupaten Jayawijaya.
Wakapolda Papua dan Kapolres Yahukimo serta sejumlah Pejabat Utama lainnya yang tiba di lokasi langsung melakukan pengecekan dan peninjauan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran ini.
“Saya sangat prihatin dan kecewa kantor KPU dibakar. Entah dibakar atau terbakar, hanya alam Dekai, Tuhan dan pelakunya yang tahu. Namun ini murni kriminal dan ini dalam wilayah otoritas Polisi untuk mengejar, menangkap, menghukum dan mengadili pelaku,” tegas Bupati Didimus Yahuli kepada wartawan, Minggu (6/8) malam.
Belum diketahui apa penyebab kebakaran namun yang jelas ada banyak dokumen penting yang juga ludes terbakar. Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab dari terbakarnya gedung tersebut.
Jenasah Almarhum Matius Ropa akhirnya pada Jumat (4/8) diterbangkan menuju Kampung Halamannya di Toraja, Sulawesi Selatan menggunakan Pesawat Trigana Air IL222. Kematian Ropa menambah panjang daftar warga sipil khususnya pedagang yang tewas di Yahukimo.
Korban bernama Matius Ropa yang keseharian menjaga kios sembako dan pakaian bekas. Ia meninggal dengan tujuh luka bacok di tubuhnya. Dan meski sempat dilarikan ke rumah sakit namun dengan banyaknya luka akhirnya nyawanya tak tertolong. Korban mengalami luka parah di bagian perut dan dahi kiri.
-Setelah cukup lama kondusif, aksi dari Kelompok Kriminal Bersenjata kembali dilakukan. Kali ini KKB berulah dengan melakukan penyerangan terhadap Pos Brimob Polda Papua BKO Polres Yahukimo. Pos ini berada di Jalan Paradiso Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Tim gabungan ini berhasil menemukan satu lokasi lama yang memang disinyalir sebagai lokasi markas para pelaku. Tim gabungan langsung melakukan penindakan Hukum dengan mengrebek markas KKB Kodap XVI Yahukimo, Pimpinan Kopi Tua Heluka di Yahukimo, Belakang Kantor Bupati Yahukimo, Selasa (1/8).
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Yahukimo, Suhayatno menyampaikan, dalam pencapaian MCP KPK di Kabupaten Yahukimo per semester II tahun 2023. Secara keseluruhan belum memenuhi standar penilaian yang ada.
Mereka menawarkan untuk lokasi pembangunan dipindah. Jika sebelumnya di Jayawjaya kini ditawarkan untuk dibangun di Dekai, Yahukimo. Penyampaian ini bukan tanpa pertimbangan dimana Yahukimo memiliki wilayah yang sangat luas dibanding kabupaten lain di Provinsi Papua.