Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

TANAH

Kementerian ATR/BPN Luncurkan 3000 Patok Batas Tanah di Papua

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Papua meluncurkan Gerakan Masyarakat Pemasangan Patok Batas (Gemapatas) untuk mempercepat capaian target Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).  Peluncuran patok batas ini dihadiri secara langsung oleh, Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (PPTR) Dwi Hariyawan di Kelurahan Yobe Distrik Abepura, Kota Jayapura, Jumat  (3/2).

Dukung Penyelesaian Sengketa Tanah dengan Kearifan Lokal

  Menurut Frans Pekey, dengan adanya lembaga ini memberikan manfaat yang sangat luar biasa untuk membantu umat atau jemaat dalam menghadapi masalah sosial, kemasyarakatan di Papua lebih khusus Kota Jayapura.  Dimana masyarakat Papua, masyarakat Port Numbay sejak diciptakan turun temurun mempunyai adat dan  kearifan lokal.

Tumpang Tindih Sertifikat, Indikasi Adanya Mafia Tanah

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Papua, John Wiclif Aufa, A. Ptnh, mengungkapkan presiden telah perintahkan Menteri ATR BPN untuk memberantas mafia tanah di Indonesia, termasuk di Papua. Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya  juga telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas mafia tanah.

Tidak Ada Mafia Tanah, Pemerintah Lakukan Sesuai Kemampuan

Menurut mantan Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura itu,  selama ini terkait dengan pengadaan tanah maupun aset lainnya milik pemerintah Kabupaten Jayapura sudah disesuaikan dengan tahapan dan tentunya sudah sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada.  Karena itu dia menegaskan Pemerintah Kabupaten Jayapura tidak melakukan mafia tanah.

Kakanwil Kemenkumham Papua Optimis 1000 Sertifikat Akan Terbit Tahun 2022

  Program ini dibuka sejak tanggal 27 juni- 14 Agustus mendatang. Kepala kantor Wilayah  Kemenkumam Papua, Anthonius Matius Ayorbaba, S. J., M. Si, mengatakan tujuan dibukanya progam tersebut dalam rangka medorong percepatan dan percetakan pendaftaran kekayaan intelektual di Papua.

Tanah Ulayat Tak Kunjung Terpetakan, Potensi Konflik Masih Terbuka

Tak dapat dipungkiri satu penyebab lahirnya konflik horisontal di Papua adalah soal batas wilayah. Banyak contoh kasus terjadinya perang suku  atau pertikaian yang dikarenakan sikap saling klaim antar dua kelompok.

Latest news

- Advertisement -spot_img