"Pemprov Papua pada tahun 2023, melalui Dinas Pertanian dan Pangan menyiapkan sebanyak 39,99 ton beras cadangan pangan untuk masyarakat,” kata Siriwa kepada wartawan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asmat Ronald menyampaikan, Distrik Atsj memiliki wilayah yang cukup luas dengan membawahi 9 kampung dan hanya Kampung Ats yang terdapat anak kurang gizi dengan jumlah cukup banyak yaitu 20 orang anak, maka dari itu Dinas Sosial Kabupaten Asmat memberikan bantuan yang diperuntukkan kepada anak-anak tersebut.
Menurut Aaron, selain remaja putri, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan stunting di Papua melalui ibu hamil dengan memberikan asupan gizi yang baik sehingga tidak ada ibu hamil yang kekurangan energi kronis.
Jambore kali ini mengusung tema "Kader Cerdas Stunting Tuntas" yang berlangsung selama tiga hari, 26-28 Oktober dengan diikuti sebanyak 185 peserta. Jambore ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Keerom lewat Dinas Kesehatan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP KKK) Keerom.
“Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan kekayaan alam, memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakatnya. Namun, tantangan dalam hal distribusi, akses, dan pendidikan tentang gizi masih menjadi masalah serius yang perlu kita selesaikan bersama. Dengan kerjasama antara pemerintah Kota Jayapura, duta besar jepang, dan Unicef, saya yakin kita dapat mencapai hasil yang lebih baik,” kata Pekey.
Terbaru, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Papua, Linda Onibala menyerahkan bantuan paket PHBS untuk Posyandu dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Waropen. Penyerahan ribuan paket PHBS berikut timbangan bayi tersebut dilakukan pasca dirinya baru 17 hari dilantik.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PU Jayawijaya, Ir. Jeki Pigome, ST mengatakan, pembangunan MCK tersebut merupakan bagian dari program penanganan stunting di Jayawijaya menggunakan dana otsus Papua yang di kelola pemda Jayawijaya.
Peluncuran program 1.000 jamban ini berlangsung di halaman Kantor Bupati Keerom, Kamis (19/10), dengan diikuti oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, Kepala Dinas Kesehatan Keerom, dan pejabat Unicef, Yayasan Gapai Harapan Papua serta Kepala Distrik dan Kepala Kampung.
"Hari ini kita rapat koordinasi untuk penanganan stunting yang dihadiri oleh Kelurahan, distrik dan juga OPD, yang beberapa waktu lalu sudah di-SK-kan sebagai bapak asuh stunting. Tadi disepakati bahwa dalam satu dua hari ke depan, setiap OPD Kelurahan, Distrik, untuk penanganan gizi dilakukan rapat bersama di distrik, untuk mulai penanganan balita yang mengalami stunting," kata Robby Kepas Awi, Kamis (18/10).
Bahkan di wilayah Papua Tengah, setidaknya masih ada enam kabupaten dengan prevalensi stunting yang tinggi dari provinsi. Enam kabupaten tersebut yakni Kabupaten Puncak Jaya, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, Paniai dan Mimika.