Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Percepat Tangani Stunting, Pemkot Gelar Rakor

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait dalam rangka upaya penanganan stunting di Kota Jayapura.  Melalui rapat koordinasi tersebut juga  membahas terkait dengan penyaluran  anggaran 20% dari masing-masing OPD pada APBD Perubahan 2023.

   “Hari ini kita rapat koordinasi untuk penanganan stunting yang dihadiri oleh Kelurahan, distrik dan juga OPD,  yang beberapa waktu lalu sudah di-SK-kan sebagai bapak asuh stunting. Tadi disepakati bahwa dalam satu dua hari ke depan,  setiap OPD Kelurahan, Distrik, untuk penanganan gizi dilakukan rapat bersama di distrik, untuk mulai penanganan  balita yang mengalami stunting,” kata Robby Kepas Awi, Kamis (18/10).

Baca Juga :  Hingga 2026, Pemkot Jayapura Tanggung Biaya Pendidikan Papua

   Dia menjelaskan, dana 20 persen dari masing masing OPD ini akan dimanfaatkan untuk penanganan stunting sampai dengan bulan Desember 2023. Untuk mekanisme pencairan 20% itu tetap disesuaikan dengan aturan mekanisme keuangan.

  Tetapi di tingkat distrik, pihak-pihak yang terkait tentunya akan bersepakat kira-kira apa yang menjadi menu makan yang akan disiapkan dan diberikan kepada anak-anak stunting tersebut.  Termasuk mekanisme pengelolaan uang hingga pemberian makanan bergizi bagi anak-anak yang menderita stunting.

    “Itu harus disepakati supaya mekanismenya seperti apa, apakah dikelola langsung, seperti di Muara Tami, Koya Timur itu langsung dikelola oleh tim gizi di Puskesmas, atau dibuka dapur dan libatkan semua kader kita di sana,  baru diantar ke balita-balita yang stunting,” ujarnya. (roy/tri)

Baca Juga :  Simpan Empat Kantong Ganja, Seorang Warga PNG Dibekuk

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait dalam rangka upaya penanganan stunting di Kota Jayapura.  Melalui rapat koordinasi tersebut juga  membahas terkait dengan penyaluran  anggaran 20% dari masing-masing OPD pada APBD Perubahan 2023.

   “Hari ini kita rapat koordinasi untuk penanganan stunting yang dihadiri oleh Kelurahan, distrik dan juga OPD,  yang beberapa waktu lalu sudah di-SK-kan sebagai bapak asuh stunting. Tadi disepakati bahwa dalam satu dua hari ke depan,  setiap OPD Kelurahan, Distrik, untuk penanganan gizi dilakukan rapat bersama di distrik, untuk mulai penanganan  balita yang mengalami stunting,” kata Robby Kepas Awi, Kamis (18/10).

Baca Juga :  Jaga Keluarga dari Ancaman Covid, Wujud  dari Kasih Sayang

   Dia menjelaskan, dana 20 persen dari masing masing OPD ini akan dimanfaatkan untuk penanganan stunting sampai dengan bulan Desember 2023. Untuk mekanisme pencairan 20% itu tetap disesuaikan dengan aturan mekanisme keuangan.

  Tetapi di tingkat distrik, pihak-pihak yang terkait tentunya akan bersepakat kira-kira apa yang menjadi menu makan yang akan disiapkan dan diberikan kepada anak-anak stunting tersebut.  Termasuk mekanisme pengelolaan uang hingga pemberian makanan bergizi bagi anak-anak yang menderita stunting.

    “Itu harus disepakati supaya mekanismenya seperti apa, apakah dikelola langsung, seperti di Muara Tami, Koya Timur itu langsung dikelola oleh tim gizi di Puskesmas, atau dibuka dapur dan libatkan semua kader kita di sana,  baru diantar ke balita-balita yang stunting,” ujarnya. (roy/tri)

Baca Juga :  Usulan Perbaikan Jalan Ambles Belum Terealisasi

Berita Terbaru

Artikel Lainnya