Siswa yang melakukan pelipatan tersebut, sebelum masuk ke dalam ruangan Aula, seluruhnya melalui peneriksaan. Siswa hanya boleh membawa botol kecil sebagai alat bantu untuk melakukan pelipatan. Botol yang dibawa juga tidak boleh terisi air tapi harus benar-benar kosong dan kering.
“Kekurangan jumlah guru ini lantaran ada yang pensiun, ada yang tidak mau masuk Agribisnis. Sehingga guru produktif kita mengalami kekurangan saat ini,” terang Sohilait kepada Cenderawasih Pos.
"Untuk kegiatan akhir semester telah usai dilakukan di satuan-satuan pendidikan, mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Sekolah disesuaikan dengan aktivitas Pemerintah Kota Jayapura mulai libur dari tanggal 21 Desember 2023 dan tanggal 3 Januari 2024akan masuk kembali.," kata Abdul Majid, Rabu (20/12).
Selain lulusan SMA hingga S1 yang memenuhi syarat CPNS 2024, peserta yang telah berusia 40 tahun juga diperkenankan untuk mendaftar. Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid mengapresiasi SMAN 4 kota Jayapura itu. Terutama telah menjalankan pilar pilar merdeka belajar dari kurikulum merdeka. Melalui kegiatan natal bersama merupakan wujud dari implementasi kurikulum merdeka (IKM) itu, terutama pada pilar pertama dari enam pilarnya.
Dia mengatakan, bahwa saat ini kontribusi mereka untuk negara tidak hanya berupa akademik, kemampuan-kemampuan akademi, keberhasilan di bidang akademik. Tetapi juga di bidang yang lainnya. Mulai dari seni maupun olahra
“Dalam profil pelajar pancasila diharapkan para pelajar kita beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, berahklak mulia, bernalar kritis, kreatif, mandiri, mampu mengembangkan sikap gotong royong dan memiliki wawasan kebhinekaan global.”ungkapnya Rabu (15/11) kemarin
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura, Yopi Hanuebi mengatakan, Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas pendidikan dan kebudayaan membuat berbagai program peningkatan kompetensi pendidik. diantaranya program magang bagi guru SMK, pemberian bantuan operasinal bagi pengawas pendidikan dari jenjang TK s/d SMA/SMK dan pemberian transport bagi MKKS SMP dan MGMP SMP.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan MOU ini merupakan hasil koordinasi antara Dinas Pendidikan kabupaten Jayawijaya dengan SMA Negeri 3 Jayapura (Buper) agar tiap tahun ada 18 anak OAP yang berprestasi bisa sekolah disana.
Dalam sosialidasi tersebut personel Sat Lantas memberikan pengenalan tentang lalu lintas, edukasi tertib berlalu lintas, pengenalan tugas-tugas Lalu Lintas sesuai dengan penjabaran UU No. 22 Tahun 2009.