Workshop dibuka oleh Direkrut Penyerasian Pembangunan Daerah Khusus, Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Dwi Rudi Hartono, yang dalam sambutannya mengatakan bahwa melalui workshop ini bagaimana membekali para UMKM atau masyarakat di Kabupaten Keerom memanfaatkan potensi pangan lokal, guna mengantisipasi terjadinya krisis pangan.
Selain pengadaan bibit sapi untuk diberikan di 2 kelompok masyarakat di 2 kampung, dana Otsus juga untuk pembiayaan penanaman bibit kopi bagi kelompok tani kopi dan pemberian bantuan mesin pengolah sagu.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekda Kabupaten Jayapura Dr. Hana S. Hikoyabi, S.Pd., M.KP, Kasat Binmas Iptu I Made Ambo Arjana, SH., MH, Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Jayapura Suliyono, Kadis Perikanan Kab. Jayapura Ir. Rudi A. Saragi, Ondoafi Kampung Putali Jhon V. Monim, Kepala Kampung Hendri Monim, Co Founder Colo Sagu Michael Yarisetouw dan warga Kampung Putali.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri Agus Yudianto menyampaikan, saat dilakukan pertemuan antara Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun dan Kabulog. Mendorong masyarakat peningkatan potensi komoditi non beras dan itu sudah menjadi konsennya Pemda.
“Wilayah Kampung Kibay Distrik Arso Timur merupakan daerah yang banyak memiliki sumber alam yang dapat diberdayakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” ungkap Danpos. Jum'at dalam rilisnya (1/9).
Kunjungan dua chef asal Negara Qatar yakni The Captain Chef Hassan Abdullah Al Ibrahim dan Noof Al Marri di Jayapura pekan kemarin, memang di satu sisi memberikan kesadaran bagi masyarakat Papua, untuk bersyukur atas potensi alam Papua dengan potensi bahan pangan lokalnya.
Kuliner yang ada di Papua, yakni sinole, papeda, kopi, dan beberapa jenis umbi-umbian. Tidak hanya itu, koki asal Qatar Hassan Al Ibrahim juga dikenalkan bagaimana proses mengelola sagu menjadi papeda yang merupakan makanan asli penduduk setempat.
"Jadi Festival Port Numbay ini sebagai upaya Pemerintah untuk mempromosikan objek wisata yang ada di tiga Kampung di daerah perbatasan RI-PNG," ucap Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias B. Mano, Kamis (22/6).
“Tujuan kita melakukan penanaman pohon sagu tentu mengajak masyarakat kampung bisa terus menanam sagu supaya sagu yang diolah tidak akan habis, sehingga kita butuh masyarakat kampung OAP juga bisa menanam pohon sagu di tempat mereka miliki,’’ungkapnya,Kamis (22/6)kemarin.