Selama libur dan Cuti Natal dan Tahun Baru 2023, sejumlah Puskesmas di Kota Jayapura tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatan. Sebab, ada petugas yang selalu standby.
Kepala Dinas Provinsi Papua dr Robby Kayame mengatakan, fasilitas kesehatan (Faskes) seperti rumah sakit dan puskesmas di bumi Cenderawasih tetap dioperasionalkan dalam rangka melakukan pelayanan medis kepada masyarakat.
Disampaikan, menjelang Natal, setelah Natal dan hingga nanti malam tahun baru pelayanan medis di RSUD Jayapura tetap berjalan seperti biasa. Ada shift shift-an termasuk sudah dilakukan kolaborasi.
Aksi demo damai dan mogok kerja ini membuat pelayanan RSUD Merauke terganggu. Ini karena selain pintu masuk IGD ditutup, juga pintu masuk rumah sakit dipalang. Sejumlah pasien yang akan berobat ke IGD terpaksa dialihkan ke rumah sakit lainnya yang ada di Merauke.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II dr Anton Mote menyebut, libur di lingkungan Pemerintah Provinsi dalam rangka Natal dan tahun baru tak mempengaruhi aktivitas pelayanan di rumah sakit.
"Segera bayar intensif Covid-19 kami dari Juli sampai Desember 2020, Oktober - Desember 2021, juga insentif Januari sampai Desember 2022," tuntutan para Nakes saat aksi.
Direkur RSUD Abepura, Kepala Bidang Pelayanan Medik, RSUD Abepura, dr. Veronika Pekey mengungkapkan perkembangan kasus diare di Kota Jayapura sudah kembali normal. "Sejak tanggal 5 Deember sampai Selasa (13/12) kemarin, tidak ada lagi pasien dengan gejala muntaber yang rawat di RSUD Abepura," ujar Vero kepada wartawan.
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr. Andreas Pekey, Sp.PD menyampaikan, semua prosedur masih sama berkaitan dengan penanganan pasien Covid-19 di RS Jayapura. “Semua Prosedur masih sama, ketersediaan sumberdaya juga masih sama,” kata dr Andreas saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (1/12).
Direktur RSUD Abepura melalui Kepala Bidang Pelayanan Medik Veronika Pekey menyebutkan jumlah pasien dengan gejala muntaber yang dirawat di RSUD Abepura saat ini bertambah menjadi 99 orang.
"Dari jumlah yang ada, sisa 6 pasien yang masih dirawat di ruang inap, rata rata pasian dengan dehidrasi ringan. Sementara yang lainnya sudah pulih dan sudah pulang ke rumah," ujar Elpidawati, rabu (16/11).