Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Pasien Gizi Buruk Dilarikan ke RSUD Dok II

JAYAPURA – Setelah sempat mengagetkan publik soal kemunculan seorang pasien gizi buruk yang ditemukan di Nalca, Kabupaten Yahukimo, Dinas Kesehatan Yahukimo bergegas melakukan penjemputan pasien tersebut untuk dibawa ke RSUD Dok II Jayapura. Rumah Sakit Dok II dipilih lanntaran untuk memaksimalkan penanganan jika sewaktu – waktu membutuhkan tenaga medis lainnya.

Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli menyampaikan bahwa sekalipun pasien bukan berdomisili di Yahukimo namun langkah awal harus diambil untuk misi penyelamatan. Pihaknya tak melihat asal pasien akan tetapi karena kebetulan ditemukan terakhir berada di wilayahnya sehingga iapun meminta dinas kesehatan untuk melakukan langkah segera membawa pasien ini keluar dari Nalca untuk dilakukan perawatan medis. Didimus mengaku senang akhirnya pasien kini ditangani secara baik di rumah sakit.

Baca Juga :  Berharap Utamakan Pelayanan dan Keselamatan Pasien

“Ya ini menjadi keprihatinan kami juga, sekalipun ia tidak tinggal di Yahukimo dan bukan warga Yahukimo tapi harus tetap ditolong. Makanya saya meminta Kadis Kesehatan segera turun dan bawa pasiennya keluar untuk dirawat,” beber Didimus melalui ponselnya, Kamis (11/5).

Jika sebelumnya pasien ini akan dievakuasi ke RSUD Wamena namun dengan alasan ruang anak penuh sehingga segera dibawa ke Dok II. “Kami pikir ini lebih baik biar untuk kebutuhan lain – lainnya bisa segera ditangani,” tambahnya. Sebelumnya diberitakan bahwa telah ditemukan seorang pasien gizi buruk di Yahukimo.

Berita ini sempat membuat heboh karena pasien gizi buruk masih ditemukan di Papua. Namun setelah diklarifikasi akhirnya diketahui jika pasien berusia 1 tahun lebih ini bukan berasal dari Yahukimo melainkan berasal dari Pegunungan Bintang yang tinggal di Kabupaten Jayapura. Keberadaannya di Nalca lantaran pihak orang tua memiliki keluarga di Nalca.

Baca Juga :  PGGJ Laporkan Pdt JS ke Polda Atas Tuduhan Pengancaman

“Sudah ditangani, awalnya memang mau dibawa ke RS Wamena tapi ruangan anak penuh jadi kami bawa ke RSUD Dok II bersama kedua orang tuanya,” singkat Lesman Tabuni. (ade/wen)

JAYAPURA – Setelah sempat mengagetkan publik soal kemunculan seorang pasien gizi buruk yang ditemukan di Nalca, Kabupaten Yahukimo, Dinas Kesehatan Yahukimo bergegas melakukan penjemputan pasien tersebut untuk dibawa ke RSUD Dok II Jayapura. Rumah Sakit Dok II dipilih lanntaran untuk memaksimalkan penanganan jika sewaktu – waktu membutuhkan tenaga medis lainnya.

Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli menyampaikan bahwa sekalipun pasien bukan berdomisili di Yahukimo namun langkah awal harus diambil untuk misi penyelamatan. Pihaknya tak melihat asal pasien akan tetapi karena kebetulan ditemukan terakhir berada di wilayahnya sehingga iapun meminta dinas kesehatan untuk melakukan langkah segera membawa pasien ini keluar dari Nalca untuk dilakukan perawatan medis. Didimus mengaku senang akhirnya pasien kini ditangani secara baik di rumah sakit.

Baca Juga :  Warga Port Numbay Bisa Dilayani di RSUD Jayapura

“Ya ini menjadi keprihatinan kami juga, sekalipun ia tidak tinggal di Yahukimo dan bukan warga Yahukimo tapi harus tetap ditolong. Makanya saya meminta Kadis Kesehatan segera turun dan bawa pasiennya keluar untuk dirawat,” beber Didimus melalui ponselnya, Kamis (11/5).

Jika sebelumnya pasien ini akan dievakuasi ke RSUD Wamena namun dengan alasan ruang anak penuh sehingga segera dibawa ke Dok II. “Kami pikir ini lebih baik biar untuk kebutuhan lain – lainnya bisa segera ditangani,” tambahnya. Sebelumnya diberitakan bahwa telah ditemukan seorang pasien gizi buruk di Yahukimo.

Berita ini sempat membuat heboh karena pasien gizi buruk masih ditemukan di Papua. Namun setelah diklarifikasi akhirnya diketahui jika pasien berusia 1 tahun lebih ini bukan berasal dari Yahukimo melainkan berasal dari Pegunungan Bintang yang tinggal di Kabupaten Jayapura. Keberadaannya di Nalca lantaran pihak orang tua memiliki keluarga di Nalca.

Baca Juga :  Moeldoko Lantik Piter Gusbager Jadi Ketua HKTI Papua

“Sudah ditangani, awalnya memang mau dibawa ke RS Wamena tapi ruangan anak penuh jadi kami bawa ke RSUD Dok II bersama kedua orang tuanya,” singkat Lesman Tabuni. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya