Kemudian AKBP Moh. Darodjat Daimboa, S.Pd yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Supiori mendapatkan jabatan baru sebagai Ka Yanma Polda Papua digantikan dengan Kompol Marthen W. Asmuruf, S.Sos., M.M yang sebelumnya menjabat sebagai Ka Yanma Polda Papua.
Wakapolres Merauke, Kompol Komang Y.W. Kusuma, SIK, yang memimpin langsung sidang kode etik yang berlangsung Minggu lalu itu, saat ditemui media ini mengungkapkan, dari 4 personel yang menjalani sidang kode etik tersebut, tiga diantaranya diusulkan ke Kapolda Papua untuk diberhentikan dengan tidak hormat atau PTDH.
Posisi PJU ini akan menjadi LO (Liasion Officer) yang tugasnya mengkoordinasikan dan menghubungkan semua perangkat di provinsi baru dalam rangka persiapan berdirinya polda baru.
Hasil akhirnya juga sudah dituntaskan dimana oknum yang terlibat diberi sanksi disiplin. “Kami sudah mengklarifikasi informasi ini termasuk ke Dansat Polda Papua, Provost Brimob Polda Papua dan juga Satker BKO Brimob dan kami putuskan beri sanksi berupa tindakan disiplin,” kata Kabid Propam Polda Papua, Kombes Pol Gustav Urbinas di Mapolda Papua, Selasa (8/11).
Dimana pada syukuran tersebut diumumkan pula para pemenang lomba yang diadakan Divisi Humas Polri dan 2 Orang perwakilan Polda Papua mendapatkan penghargaan dimana masing-masingnya mendapatkan juara 1 pada lomba yang berbeda.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH., mengatakan pertandingan futsal ini selain dalam rangka HUT Humas Polri ke-71 juga sebagai ajang mempererat silaturahmi Humas Polda Papua bersama insan pers yang ada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Ia meminta Kapolres, Kapolsek dan seluruh personel Polri untuk bisa mengimplementasikan penyampaian Kapolri tersebut. Satu yang menarik adalah anggota Polri maupun keluarga diingatkan untuk mengurangi bermain media sosial.
Kali ini Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri mengigatkan agar seluruh anggota Polri bisa mengevaluasi dan mengurangi gaya hidup mewah. Ini disampaikan Fakhiri pada Gelar Operasional Triwulan III Polda Papua dan Jajaran yang dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Papua dan diikuti para kapolres secara virtual.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, S.H, Pejabat Utama Polda Papua, seluruh Pamen dan perwakilan Bintara yang ditunjuk oleh Bid Propam Polda Papua secara acak.
Polisi lebih mengedepankan konsep presisi. Menyentuh langsung persoalan masyarakat kemudian dicarikan jalan keluarnya. Tentunya dengan cara yang lebih humanis dan tidak mengedepankan penegakan hukum.