Islam Payage mengaku prihatin dengan kondisi tersebut dan menganggap perbuatan KKB ini tidak manusiawi apalagi dua diantaranya adalah tokoh agama. Ia meyakini dari kejadian ini ada banyak umat yang merasa berduka dan prihatian atas tragedi kemanusiaan tersebut.
Atas kejadian ini Forkom LKN telah melakukan rapat yang dihadiri para pengurus Ormas Paguyuban Nusantara Papua yang ada di Kota Jayapura. Dalam rapat tersebut, dikeluarkan pernyataan sikap sehubungan dengan tragedi kemanusiaan berupa rentetan peristiwa pembunuhan atau pembantaian rakyat sipil yang telah terjadi di beberapa daerah khususnya di daerah Nogolait, Kabupaten Nduga.
Setelah itu TPNPB kembali menembak lima orang yang sedang berjaga kios di jalan Batas Batu. “Lalu setelah menguasai jalan Batas Batu di Nogolait, tiba-tiba muncul 1 truk lewat. Kami tahan dan periksa dan saat itu 4 orang merunduk dan dianggap mencurigakan sehingga mereka kembali menembak 4 orang tersebut,” bebernya.
Ia berpendapat bahwa tidak semua daerah perlu ditangani dengan cara yang sama yang akhirnya masyarakat sipil jadi korban. Ini bisa lebih parah apabila ada provokasi elit politik yang berkembang dari waktu ke waktu.
Penyerangan terhadap warga sipil bukan kali pertama terjadi di Kabupaten Nduga. Dimana pada Desember tahun 2018 lalu, puluhan warga sipil pekerja di PT Istaka Karya juga tewas akibat dibantai KKB.
Namun untungnya Minggu siang kemarin petugas melaporkan jika rombongan DPRP yang berada di speedboat tersebut berhasil masuk ke arah Serui dan sampai ke Serui, sore kemarin dengan selamat.
Dua tokoh agama tersebut adalah Pdt Eliaser Baye S.Th dan Ustaz Daeng Marannu. Pendeta Eliaser sendiri merupakan gembala GKII Kemah Injil di daerah Yeretma sedangkan Daeng Marannu merupakan seorang da'i yang biasa berdakwah di Masjid Kenyam, Kampung Nogolait, Nduga.
Saat melepas jenazah korban kepada pihak keluarga di Timika, Minggu (17/7), Bupati Namia menyampaikan ungkapan belasungkawa dan berdoa agar ini menjadi kejadian terakhir di Nduga.
Untuk keberangkatan Minggu (17/7) pagi tujuan Makassar menggunakan pesawat Lion Air diberangkat jenazah Taufan Amir, Daeng Marannu/Maramli dan Sirajuddin. Jenazah Mahmud Ismaun diterbangkan ke Palu, dan Yuda Nurusinga diterbangkan ke Medan.
Dari laporan yang diterima Cenderawasih Pos, para korban diberondong peluru di empat lokasi. Pertama di dalam kios kemudian di atas truk, di tanjakan pinggir jalan, di belakang kios kelontongan dan terakhir di arah jalan menuju Batas Batu.