Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Â Wilayah V Jayapura dalam pernayataannya menegaskan bahwa isu akan terjadi Tsunami adalah hoax namun warga tetap saja memilih mengungsi ke tempat yang aman.
Publik di Kota Jayapura nampaknya mendapat warning keras dari sejumlah kasus kebakaran yang melanda. Bayangkan saja, tiga hari berturut-turut kebakaran terjadi di tiga tempat berbeda.
Kepanikan warga pasca gempa yang terjadi sekira pukul 22.00 WIT ada Selasa (3/1) direspon warga dengan kepanikan. Ratusan warga yang tinggal di Dok VIII, Dok IX dan APO Pantai Distrik Jayapura Utara memilih untuk mengungsi.
Hingga tadi malam gempa susulan masih saja terjadi, kendati goncangan gempa tak sebesar Senin (2/1) lalu, namun masyarakat merasa was-was akan gempa tersebut.
Kasus kebakaran yang terjadi di Koya Barat masih dalam penyelidikan terkait apa penyebab api. Meski telah diketahui titik awal api dimana berasal dari kios fashion namun apakah dari kompor atau arus pendek atau penyebab lain ini yang belum terungkap. Selain itu ada juga laporan jika pasca kejadian ada sebuah brankas yang hilang.
Situasi gempa susulan yang terjadi sejak Senin (2/1) kemarin tidak hanya memberi efek kerusakan ringan pada bangunan infrastruktur tetapi juga menimbulkan rasa trauma. Beberapa warga mengaku sulit tidur nyenyak dan terkadang melompat sendiri ketika terjadi getaran meski bukan akibat gempa.
Kebakaran nampaknya membuka kasus awal tahun yang cukup mendapat perhatian Polresta Jayapura Kota. Bagaimana tidak dari musibah ini ada 7 tempat usaha yakni 5 kios dan 2 ruko di Jalan Protokol Koya Barat Kelurahan Koya Barat Distrik Muara Tami yang ludes terbakar. Kejadian ini terjadi pada Senin (2/1) siang sekira pukul 14.25 WIT.
Disaat sebagian besar masyarakat masih terlelap tidur tiba-tiba gempa yang lumayan kuat menggguncang Kota Jayapura dan sekitarnya, Selasa (2/1) kemarin itu membuat masyarakat panik dan langsung ke luar rumah, bangunan dan sebagainya. Gempa yang cukup kuat itu berlangsung beberapa kali dalam waktu cukup dekat.
Seorang pria dikabarkan jatuh dari atas Jembatan Youtefa pada Selasa (27/12) dini hari. Anehnya, anggota Polisi yang mendatangi lokasi dengan maksud menolong yang bersangkutan justru memarahi Polisi.