“Dialog bermartabat, pendekatan komunikasi itu yang lebih bagus ketimbang langsung menembak. Apapun namanya, kekerasan bertentangan dengan kemanusiaan apapun agamanya. Kekeraan hanya akan meninggalkan kekerasan, tidak pernah menyelesaikan persoalan Papua,” kata Pastor Jhon kepada Cenderawasih Pos.
Kepala Komnas HAM Papua Fritas Ramandey menyampaikan, melihat pola kekerasan yang terjadi di Pegunungan Biantang, tidak berbeda jauh dengan pola kekerasan yang terjadi di beberapa tempat seperti Nduga dan Intan Jaya.
Aktifis, mahasiswa dan masyatakat dibuat terdiam dalam negara Republik Indonesia, sehingga BEM Uncen meminta pemerintah dan aparat segera hentikan kriminalisasi dan pembungkaman demokrasi yang sedang terjadi, khususnya di Tanah Papua.
Direktur Utama Bank Papua, F. Zendrato menjelaskan bahwa digital banking yang dikembangkan Bank Papua bukan sekadar untuk melayani nasabah secara online, namun juga dikembangkan dalam bentuk produk-produk sesuai fungsi perbankan dalam aplikasi platform digital. Seperti produk pinjaman, financial technology atau uang digital, layanan transaksi keuangan digital, dan lainnya.
Menurutnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo melakukan penembakan terhadap anggota Polri Satgas Damai Cartenz yang sedang melaksanakan penjemputan di sekitar Bandara Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang yang berujung kontak tembak.
Korban tewas dengan tubuh tercabik – cabik oleh buaya dengan panjang sekitar 4 meter tersebut. Potongan tubuh korban sendiri akhirnya dimuntahkan oleh buaya tersebut setelah ditombak oleh warga. Kejadian ini membuat geger warga di Timika karena kejadian ini sangat jarang terjadi. Bahkan foto dan video korban juga banyak disebar di media social.
Dari 16 nama yang dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan, empat atlet diantaranya merupakan atlet asal Papua. Mereka adalah Rando Agus Pribadi Mambay, A. Gede Agung Ariadi Kusuma, Febrianto Frans Joedi Heo dan Putu Yuda Ritama. Bali merupakan penyumbang atlet terbanyak dengan 11 atlet dan Nusa Tenggara Timur hanya satu atlet.
Sekda Provinsi Papua, Ridwan Rumasukun menjelaskan melalui dilaunchingnya aplikasi tanda tangan elektronik, BKD Provinsi Papua ditantang bekerja dengan baik dan profesional dan jika itu tercapai maka disiapkan tunjangan khusus.
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Ham Papua Anthonius Mathius Ayorbaba menyampaikan, terkait aspirasi masyarakat di Kampung Bate khususnya yang berkaitan dengan pembangunan Lapas Perempuan dan LPK tahun 2021. Ayorbaba mengaku sudah melakukan audiensi dengan bupati.
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua terus berupaya meningkatkan keamanan dan keadilan di Papua. Dimana saat itu, Kejati Papua kembali membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Tanah, Pelabuhan dan Bandara untuk memberantas oknum-oknum yang ingin menghambat laju investasi dan perekonomian masyarakat di tanah Papua.