Berdasarkan data satok vaksin per tanggal 4 Oktober 2022, daerah yang masih memiliki stok vaksin yakni Kabupaten Asmat, Biak Numfor, Deiyai, Jayapura, Keerom, Kepulauan Yapen, Mappi, Nabire, Sarmi, Tolikara dan Kota Jayapura.
Dalam surat yang dikirim Dinas Kesehatan Provinsi Papua kepada Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P, Kemenkes RI mengajukan permintaan vaksin Covid-19 Pfizer sebanyak 1.950 vial.
"Stok vaksin kita sudah kosong, kita belum bisa lakukan pelayanan di Puskesmas. Tapi jika ada bantuan (vaksin-red) dari Dinkes Papua tentu bisa dilayani," katanya, Senin (26/9) kemarin.
Saat ini pihaknya masih menunggu distribusi vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Kelangkaan stok vaksin ini terjadi baru beberapa hari belakangan ini dan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan Provinsi.
“Covid-19 harus diwaspadai dan diantisipasi, karenanya kita akan pastikan stok untuk vaksin kemudian juga distribusinya harus merata di semua daerah. Terutama daerah daerah rawan,” kata Musa’ad saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (26/9).
Lanjut dr Andreas menjelaskan, RSUD Jayapura terakhir merawat pasien Covid-19 pada Kamis (22/9). Namun, rumah sakit sendiri tetap masih melayani pasien Covid-19 jika itu ada.
Ia juga menyebut di beberapa titik di Kantor Bappenda tersedia Hand sanitizer termasuk tempat untuk cuci tangan bagi karyawan maupun pengunjung di Kantornya.
Disusul 8 kasus aktif di Kabupaten Mimika, 1 kasus aktif di Merauke dan 2 kasus aktif Covid di Biak Numfor dan 1 kasus aktif di Deiyai. Sementara beberapa kabupaten lainnya di Papua 0 kasus aktif.
‘’Untuk booster kedua ini masih dikhususkan untuk Nakes. Untuk masyarakat umum belum,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita, ketika ditemui media ini Kamis (15/9) lalu.