“Cakupan vaksin kita masih rendah, tetapi kita berupaya setiap orang yang sudah vaksin baik 1 2 ditindaklanjuti ditingkatkan vaksin ke-3 dan lainnya,” Kata Welliam R Manderi saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.
Menurut Welliam, untuk mencapai New Normal dan masuk pada kehidupan yang seperti sedia kala. Maka semua orang harus mematuhi protokol kesehatan, kebijakan ini dilakukan oleh setiap daerah.
Meski begitu, pihaknya masih melakukan pengawasan terhadap kemungkinan munculnya penyakit Covid-19. Apalagi di negara lain masih ada ketemuan kasus positif Covid-19, salah satunya di Singapura.
“Yang belum kedapatan vaksin bisa menunggu stok Vaksin yang akan diberikan oleh Kadin Papua. Kami juga sudah bersurat ke Kadin terkait dengan stok vaksin tersebut,” kata dr Aaron kepada Cenderawasih Pos, Jumat (21/10).
“Kami targetkan sebanyak 300 orang, untuk warga yang belum kebagian nantinya bisa menunggu Vaksin dari Kadin Provinsi Papua,” kata dr Aaron saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (19/10).
Diakui Nevile Muskita bahwa permintaan vaksin tersebut khususnya untuk dosis ketiga atau booster masih cukup tinggi, terutama bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan keluar Merauke dengan menggunakan transportasi udara.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron menyampaikan, stok vaksin Covid-19 itu rencanakan akan dikirim ke Wamena dan Mimika yang berdasarkan aplikasi SMILE stok vaksin mereka mengalami kekosongan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penyakit Pengendalian (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron Rumainum, M.Kes menambahkan, kedatangan vaksin dari Ternate dimanfaatkan dengan baik oleh.
“Kami segera menyurat supaya Kadin Provinsi Papua bisa memberikan Vaksin kepada Dinkes,”Kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr Aaron, Jumat (14/10)
Jokowi menyatakan bahwa kehadiran vaksin IndoVac merupakan buah kerja keras para sumber daya manusia (SDM) muda. Peneliti ini yang menggarap pembuatan vaksin tersebut dari hulu sampai ke hilir. "Ini memakan waktu, IndoVac dari awal sampai sekarang, satu setengah tahun. Sudah diam, enggak pernah bersuara, tahu-tahu jadi IndoVac," ucapnya.