Ketua Satgas Covid-19 Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengungkapkan bahwa untuk tempat ibadah, pembatasan umat yang hadir tetap berjalan seperti semula dengan 75% dari kapasitas ruangan dan dengan protokol yang ketat. Acara pernikahan, tempat hiburan, rekreasi, dan tempat fasilitas umum hanya 50% persen dari daya tampung.
Karenanya ia meminta agar presentase vaksin yang dilakukan oleh jajaran Polda di seluurh Indonesia bisa lebih digenjot untuk terjadi pemerataan imun tubuh hingga terbentuk herd immunity.
Polres Jayapura memfasilitasi pelaksanaan kegiatan vaksin Covid-19 terhadap anak anak melalui program Vaksinasi Merdeka Anak dan pelayanan perekaman identitas anak, untuk penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) di Mapolres Jayapura, Selasa (11/1)kemarin.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Willem Manderi menyebutkan, upaya penerapan prokes tetap dilakukan, bahkan bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi Papua, disertai dengan masker dan hand sanitizer.
Sekretaris Dinas kesehatan kabupaten Jayapura, Edward Sihotang mengatakan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan KKP Klas II Jayapura terus melakukan skrining terhadap masyarakat yang datang dari luar. Termasuk warga negara asing yang datang di Papua melalui jalur penerbangan Bandar Udara Sentani.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita dihubungi media ini mengungkapkan, untuk vaksinasi bagi anak umur 6-11 tahun tersebut tergantung kepada kesiapan sekolah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Aaron Rumainum, M.Kes., menjelaskan pelaksanaan vaksinasi untuk Papua masih terus diupayakan hingga mencapai angka 70%.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan terkait Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa rencananya vaksinasi booster yang tinggal dua hari lagi belum fix. ”Masih dibahas,” katanya ketika dihubungi Jawa Pos kemarin (9/1). Nadia belum bisa membeberkan vaksin apa yang akan digunakan pada vaksinasi booster nanti.