Belarra juga mengecam para pemimpin dunia karena standar ganda dengan mengatakan meskipun pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina dikecam, namun terdapat keheningan yang memekakkan telinga terhadap para korban pemboman Israel.
Ia mengatakan bahwa Israel tampaknya tidak secara terbuka mengakui bahwa mereka memiliki senjata atom tersebut. Zakharova juga mempertanyakan keberadaan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan Inspektur Nuklir Internasional yang tidak memberi kecaman.
Mengenakan kaus hitam bertuliskan slogan "Yahudi menuntut gencatan senjata sekarang juga atau bukan atas nama kami," para demonstran membentangkan spanduk bertuliskan "Seluruh dunia menyaksikan," dan Palestina harus bebas di pelataran monumen ikonik di New York tersebut.
Menteri Heritage Israel, Amihai Eliyahu menyampaikan secara terbuka tentang gagasannya atas serangan nuklir di Gaza dalam sebuah wawancara radio. Pernyataan Menteri Eliyahu tersebut pun segera mendapat kecaman dari seluruh negara dan penduduk Arab.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sangat mengutuk tindakan kejam Israel. Dirinya mengatakan akan melakukan segala cara untuk membawa Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas pelanggaran HAM dan kejahatan perang tersebut.
Ratusan massa mencoba menerobos penghalang polisi di sekitar kediaman Netanyahu di Yerusalem. Protes tersebut menunjukkan lebih dari tiga perempat warga Israel setuju bahwa Netanyahu harus mengundurkan diri.
Mantan Presiden Amerika Serikat tersebut menerangkan bahwa persoalan di Gaza harus dilihat dari dua sisi secara kompleks.
Dalam pernyataannya yang dilansir oleh Pod Save America, Barack Obama mengutuk Hamas dan menganggap apa yang dilakukan hamas adalah tindakan yang tidak bisa diterima.
Dalam kesempatan itu, Zuhair mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia atas bantuan yang disalurkan kepada warga Palestina yang saat ini menjadi korban konflik antara Hamas-Israel.
Menlu Retno Marsudi juga menyatakan bahwa aksi bela Palestina ini merupakan bentuk dari kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan. Tak hanya dilakukan oleh ribuan massa di Indonesia, aksi bela Palestina juga disuarakan oleh jutaan massa di seluruh dunia.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia sangat mendukung kemerdekaan bangsa Palestina. Ia menyebut, berkumpulnya ratusan ribu orang di lapangan Monas, untuk menunjukkan solidaritas rakyat Indonesia kepada Palestina.