Kaajenrem 174/ATW Mayor Caj Godlif Yohanis mengatakan, peserta sudah masuk ke tahap seleksi Kesegaran Jasmani, adapun peserta yang lainnya juga masih ada yang melaksanakan pemeriksaan Administrasi dan Kesehatan awal Calon Tamtama (Catam).
Meski begitu, Lukas Laksana Frans mengaku percaya warga binaan Lapas Merauke tidak sebandel seperti yang ia bayangkan. ‘’Bacalah tulisan itu, kami bukan penjahat, jelas itu. Hanya tersesat. Tersesat itu manusiaswi,"ujarnya.
‘’Terus tingkatkan life skill anda. Pekerjaan apa saja. Karena sekarang selain ijazah itu penting, tapi juga life skill. Jangan pilih-pilih pekerjaan. Pekerjaan apa saja bisa dikerjakan, sambil membangun komunikasi yang baik dengan siapa saja,’’ tandas bupati Romanus Mbaraka, pada wisuda STIA KD Angkatan XXXVII di Gedung Auditorium Kantor Bupati Merauke, Sabtu (26/3).
Sebelumnya, Kementrian Pertanian memberikan bibit jagung untuk lahan seluas 3.000 hektar, namun dikurangi dan tinggal untuk lahan 1.500 hektar. ‘’Ada alokasi pengembangan jagung untuk mendukung kawasan ekspor sekitar 1.500 hektar di Kabupaten Merauke.
Orang Sulawesi Selatan yang sudah menjadi warga Merauke tersebut antusias mengikuti jalan santai dengan menyiapkan sejumlah hadiah menarik. Ketua Panitia Musda V Ahmad Alimuddin menjelaskan, jalan santai yang digelar ini untuk memeriahkan sekaligus menyukseskan pelaksanaan Musda V KKSS Kabupaten Merauke.
Ratusan warga tampak mengantri untuk membeli Migor tersebbut. Kendati pemerintah telah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET), namun PT ACP tetap menjual Migor tersebut Rp 14.000 perliternya.
Pelaku berisial KC tersebut datang langsung menemui Kapolres di ruangannya Kamis (24/3) sore dan menyatakan kalau dirinya sebagai pemilik barang ilegal yang sementara diamankan polisi tersebut.
Sebab, petugas parkir tersebut tidak lagi melakukan pungutan, tapi tinggal mengatur dan mengamankan kendaraan baik roda dua maupun empat dari setiap pengunjung toko dan swalayan.
Pasalnya, selain korban mengalami luka berat, kasus penganiayaan yang dilakukan pelaku ini berujung pada bentroknya dua kelompok warga di daerah dengan sasaran dua rumah warga dirusak.
Kalapas Merauke Lukas Laksana Frans, A.Md.IP, SH, MH, membuka pertandingan bola voli ini ditandai servis pertama. ‘’Sebenarnya, banyak pertandingan yang bisa dilakukan selain bola voli ini, bisa futsal dan sebagainya, namun karena kondisi cuaca yang lagi tidak menentu sehingga kita hanya mempertandingkan bola voli,’’ kata Lukas Laksana Frans.