Kasat Reskrim menjelaskan, kasus ini dilatarbelakangi masalah pasir. ‘’Tapi kita belum periksa secara mendalam, apakah berkaitan dengan penggalian pasir atau seperti apa. Tapi untuk sementara dipicu masalah pasir,’’ terangnya.
Kasat Reskrim Andi Suhidin menjelaskan, kasus pencurian ini, terjadi terhadap korban Jamaluddin di Jalan Irian Km 1 Kepi, Kabupaten Mappi Jumat 21 Januari 2022 sekitar pukul 03.30 WIT. Pelaku berhasil mencuri HP milik korban, namun meminta uang tebusan sebesar Rp 1,5 juta.Â
  Keduanya langsung diamankan dan digelandang ke Mapolresta Jayapura. Dari keterangan yang diperoleh kejadian ini terjadi pada Selasa (1/2) sekira pukul 15.00 WIT, dimana awalnya pada pukul 13.30 WIT, empat anggota Polsek Muara Tami melaksanakan patroli dan setibanya di Pos Polisi Holtekamp, di saat bersamaan terlihat ada 3 pria yang berada di sekitar pos Polisi.
Seorang saksi yang merupakan penjaga gedung B Fakultas Ekonomi menyampaikan, sekira pukul 20.00 WIT Senin (31/1) malam, ada seseorang dalam kondisi mabuk yang tidak dikenalnya datang ke depan gedung B Fakultas Ekonomi dan berteriak.
Seorang pemuda berinisial JM (22) terpaksa harus berurusan dengan aparat kepolisian setelah drinya tertangkap tangan menyimpan ganja. Tak tanggung-tanggung ada 11 kantong plastic bening berisi ganja siap edar yang diperoleh saat dilakukan penggeledahan tubuh.
Sebuah video mesum berdurasi sekitar 14 detik beredar di media sosial. Dari informasi yang beredar, orang yang ada di dalam video mesum tersebut adalah orang Merauke. Namun kapan peristiwa itu terjadi belum diketahui. Termasuk tempat kejadiannya, apakah di hotel, penginapan, rumah atau kos-kosan.
Seorang warga jalan Arafura Apatah Merauke bernama Enggelbertus Sunlety (27) harus menjalani 11 jahitan pada bagian belakang lehernya akibat dianiaya oleh orang yang tak dikenalnya di jalan Gak, tepatnya depan Salon Eki, Kelurahan Bambu Pemali Merauke, Sabtu (29/1) sekitar pukul 23.50 WIT.
Lima hari pasca kejadian, pertikain dua kelompok massa di Kilometer 10 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat yang menyebabkan 17 orang tewas terbakar dan 1 orang tewas akibat penganiayaan, Polisi kini menetapkan 11 orang jadi tersangka.
Kasat Reskrim Andi Muhidin menjelaskan lebih jauh bahwa setelah diamankan, kemudian dilakukan pemeriksaan, awalnya tersangka masih mengelak. Kemudian istrinya berbicara dengan tersangka jika anaknya atau korban sudah melaporkan kasus ini di Polres Merauke. ‘’Kemudian tersangka mengakui jika selama ini telah menyetubuhi anak kandungnya sendiri,’’ katanya.