Sepanjang tahun 2021, dua orang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang paling berpengaruh di Kabupaten Yahukimo tewas usai dilakukan penindakan oleh tim gabungan setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Komandan Operasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Wilayah Yahukimo, Temianus Magayang meninggal dunia setelah hampir sebulan mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Bhayangkara.
JAYAPURA-Sepanjang tahun 2021, terjadi 92 kasus kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Provinsi Papua. Jumlah ini meningkat drastis bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya 49 kasus.
Sebanyak 21 orang warga Kabupaten Kepulauan Yapen yang sebelumnya bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo menyerahkan diri atau kembali ke kampung mereka masing-masing.
Terbaring di Rumah Sakit Bhayangkara, kasus Temianus Magayang sudah masuk tahap 1. Komandan Operasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XVI Wilayah Yahukimo, Temianus Magayang ini ditangkap gabungan Satgas Nemangkawi dan Polres Yahukimo di seputaran PT Indopapua, Jalan Gunung, Distrik Dekai , Kabupaten Yahukimo, Sabtu (27/11).
Polisi buru Komandan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Yapen, mereka diantaranya adalah HM, PM dan YR. Ketiganya diburu pasca penangkapan AR di atas Gunung Impura, Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP. Cahyo Sukarnito menyampaikan, Pegunungan Bintang siaga. Semua unsur terkait termasuk TNI dan satuan tugas yang ada di Pegunungan Bintang, siaga.
Pasca ditetapkan sebagai tersangka, Polres Kepulauan Yapen mendalami peran AR (27) terkait dugaan keterlibatannya sebagai anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Hugo Manitori wilayah Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen.