Friday, March 28, 2025
24.8 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

KKB

Tokoh Agama Kecam Kejadian di Anggruk

Menangapi peristiwa itu Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu, M.Th, mengatakan bahwa pihaknya sangat sesal dan kecewa dengan adanya peristiwa itu di tengah masyarakat. Menurutnya tindakan kejahatan yang dilakukan oleh sekelompok orang itu dapat melukai hati bagi semua orang terlebih korban dan keluarganya.

Tiga Prajurit TNI Diperiksa dalam Kasus Penjualan Senjata Api ke KKB

Adapun kronologis dari kasus tersebut hingga melakukan pengembangan terhadap tiga orang saksi oknum TNI itu dimana pertengahan 2024 saksi RBS dikenalkan kepada Teguh Wiyono oleh Amri, rekannya di klub menembak Perbakin Purwakarta. Mereka mulai berkomunikasi melalui WhatsApp untuk membahas pembelian senjata api.

Guru Rosalina Tewas dengan Luka Tusuk di Pinggang dan Patah Tangan

Adapun Personel Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025 telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait penyerangan terhadap guru honorer, tenaga kesehatan, serta pembakaran fasilitas publik di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo tersebut.

Pengabdian Mulia Dibayar Dengan Darah

Jhon mengungkapkan bahwa peristiwa keji ini telah melukai hati seluruh keluarga besar Yayasan Serafim. Rosalina adalah salah satu guru yang direkrut oleh yayasan untuk mengajar di daerah pedalaman Papua, khususnya di Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Tujuannya adalah untuk mencerdaskan generasi muda Papua, terutama di wilayah terpencil. Namun, perjuangan mulia itu harus berakhir dengan air mata kesedihan.

Seluruh Nakes dan Guru Dievakuasi

Menurut laporan, sekitar 11 orang anggota KKB tiba-tiba menyerang rumah guru. Sebagian dari mereka masuk ke dalam rumah, sementara yang lain menunggu di luar. Setelah melakukan penyerangan, KKB membakar dua unit rumah guru. Meskipun demikian, para guru berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan warga dan kemudian dibawa ke Puskesmas Anggruk untuk mendapatkan perawatan.

Antisipasi Keamanan, 8 Guru dari Distrik Kurima dan Hitugi Mengungsi Ke Wamena

Mereka mengungsi ke Wamena lantaran khawatir penyerangan khawatir dengan kondisi penyerangan KKB di Distrik Anggruk bisa berlanjut ke Distrik Kurima sehingga mereka lebih memilih untuk mengungsi sementara waktu ke Wamena Kabupaten Jayawijaya yang jaraknya memang tak jauh dari wilayah tersebut.

Tewas Saat Menolong Rekan dari Serangan KKB

Korban yang diketahui seorang guru itu meninggal dunia dengan beberapa luka tusukan di tubuhnya. Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram menyebut, korban ditikam dan meninggal dunia saat menolong rekan-rekannya yang terluka akibat penyerangan yang dilakukan

Guru dan Nakes Diserang KKB, Satu Tewas

“Jumat yang lalu kami mendengar ada penyerangan di Puskesmas Anggruk dan sekolah di Anggruk. Sabtu kemarin cuaca tidak bersahabat akhirnya kami baru bisa masuk hari Minggu dan kami masuk gunakan lima pesawat. Informasi terakhir adalah satu orang meninggal dunia dan 3 luka ringan dan bukan 6 orang yang meninggal tapi 1,” jelas Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli. Dikatakan karena fasilitas kesehatan terbatas maka semua dibawa ke Jayapura.

KKB Intan Jaya Mulai Memprovokasi

"Sesampainya di lokasi, tim langsung melakukan penyisiran guna memastikan situasi aman," ujar Brigjen Faizal. Dari hasil analisis awal, suara tembakan tersebut diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. "Untungnya tidak ada korban jiwa," bebernya.

KKB Mulai Ancam Warga di Sinak

Daibenus Murib meminta masyarakat yang telah meninggalkan kampung, khususnya dari Distrik Sinak Barat, Pogoma Bina, dan Kembru, untuk tetap tenang dan melanjutkan aktivitas sehari-hari. "Saya harap masyarakat di Sinak tetap tenang. Tetap beraktivitas seperti biasa, jangan takut dengan ancaman KKB," tegasnya melalui keterangan tertulis yang diterima Cenderawasih Pos

Latest news

- Advertisement -spot_img