Pemerintah daerah di seluruh Indonesia melalui organisasi perangkat daerahnya terus didorong untuk mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dengan pemanfaatan digitalisasi dalam melakukan pelayanannya.
"Hal tesebut disebabkan oleh beberapa factor, pertama, karena adanya pergerakan semu matahari yang pada bulan September – Oktober matahari berada di sekitar ekuator sehingga penyinaran matahari menjadi lebih intens," kata Pelaksana Harian Kepala Balai Besar MKG Wilayah V Jayapura, Serly Hartiningsih, Jumat (20/10).
Manajer PLN UP3 Jayapura Yakomina Senandi di Jayapura, Kamis, mengatakan ada dua unit PLTD di Genyem yang masing-masing memiliki kapasitas 10 Mega Watt (MW).
"Mohon maaf, pernyataan itu tidak kami tanggapi karena bukan kapasitas dan tidak pada tempatnya kami tanggapi,"ungkapnya kepada wartawan Cenderawasih Pos, Jumat (20/10)kemarin.
“Saya tegaskan, saya tidak melakukan penganiayaan kepada tukang ojek ini,” ujar Ondoafi Kampung Yoka kepada Cenderawasih Pos, di kediamanannya di Kampung Yoka, Jumat (20/10) kemarin.
Budiono menjelaskan, PLN itu di dalam melistriki Tanah Papua tidak bisa sendiri karena PLN harus bersinergi, bekerja dapat dukungan seluruh stakeholder, termasuk dalam hal ini media bagian dari mitra PLN.
"Kegiatan ini untuk menjaga hubungan baik antara Astra Motor Papua dengan para mitra. Tentu kami tanpa dukungan berbagai pihak, tidak bisa berjalan," ujar Manager Honda Customer Care Center Astra Motor Papua, Samsul Maarif dalam rilisnya yang dikirim ke Cenderawasih Pos, Jumat (20/10) kemarin.
Sementara itu semburan gas tersebut berada dilokasi rumah milik seorang warga bernama Jainal di Kampung Bugis RT/RW 02/02 Distrik Muaratami, Kota Jayapura.
Sesuai informasi yang didapatkan Ceposonline dilokasi kejadian, dimana semburan gas muncul saat pengeboran sumur air milik keluarga Jainal.
Pasalnya di berbagai tempat seperti supermarket maupun pertokoan, masih marak dengan adanya parkir liar. Dimana tidak semua petugas parkir menyediakan karcis sebagai bukti pembayaran parkir.
Padahal di dalam area pasar, masih banyak lapak yang tidak terisi. Hal ini jika terus dibiarkan tentu akan berdampak pada persoalan kesenjangan sosial antar pedagang itu sendiri. Pengelolan pasar jadi terkesan tidak jelas, karena tidak ada penindakan tegas dan solusi tepat untuk pedagang yang mengaku tidak dapat tempat, hingga harus berjualan di luar.