Executive General manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Sunardi menjelaskan, seperti aturan Menteri ESDM yang mengatur penggunaan Pertalite BBM subsidi harus menggunakan Barcode atau QR-Code.
 Dilaporkan bahwa kurang lebih 50 buah gen ukuran 35 liter , dan untuk bbm yang berada di atas belang petugas melakukan police line yang mana BB yang di Police line berjumlah kurang lebih 200 gentong ukuran 600 liter sehingga diperkirakan BBM jenis Pertalite yang diamankan tersebut sekitar 15 ton.
Dalam Razia, ini Tim yang dipimpin Ps. Panit 2 Ipda Dito Ashari Ilmuwanto, di dampingi Ps. Panit 3 Ipda Thomas Melkisedek Koimera menemukan adanya dua kendaraan dengan tangki rakitan di SPBU Nagoya. Mobil dengan tangki rakitan ini diduga digunakan untuk pengetapan atau pengisian ulang BBM Bio Solar dengan barcode ganda.
Executive General Manager PT. Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Sunardi menjelaskan, terkait fenomenal antrian solar, pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi bersama pihak kepolisian, terkait upaya pengawasan terhadap antrian solar di Kota Jayapura hingga Kabupaten Jayapura.
Diakuinya, data pendaftar yang telah masuk ke sistem akan diverifikasi oleh AI dan dicocokkan dengan data Korlantas. Namun, saat data yang diunggah oleh pendaftar tidak terbaca, maka AI tidak bisa memproses data tersebut, dan verifikasi dialihkan menjadi proses manual.
Ketua DPD Hiswana Migas Papua Maluku Ledryk J Lekenila (Ongen) menjelaskan, untuk program BBM satu harga ini tidak akan ada penundaan lagi. Bulan ini semua sudah beroperasi dari yang di Papua hingga Maluku.
 "Kita membahas tentang antrean-antrean dari BBM, kemudian kita sama-sama untuk mencari solusi, antisipasi supaya tidak terjadi lagi antrean panjang BBM di SPBU-SPBU yang ada di Kota Jayapura," kata Kombes Yosi, kepada wartawan, Selasa (3/9).
  Menurut Edi, oleh sebab itu pihaknya memperkuat koordinasi dan konsolidasi terkait penyalahgunaan QR Code khususnya pada BBM subsidi. "Kami akan memperkuat lagi koordinasi dengan pihak kepolisian agar hal-hal seperti ini tidak terulang," ujarnya.
"Harga BBM non subsidi akan terus mengalami penyesuaian, mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, "ungkapnya
"Kami cek di SPBU katanya tadi ada pickup yang tidak dikenal. Tapi kami bilang kenapa mereka lancar dan dijawab oleh SPBU bahwa mereka tidak tahu. Kami curiga petugas SPBU sudah dibayar untuk melayani eksklusif," beber sumber tersebut.