Charlie Salindeho menjelaskan, kedua kapal pengangkut BBM ini diamankan oleh pihak Lantamal XI Merauke, kemudian diserahkan ke pihaknya untuk selanjutnya ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh KSOP. Dimana, satu kapal besi pengangkut BBM diamankan pihak Lantamal XI saat melakukan pemeriksaan terhadap kapal tersebut yang sedang dalam perjalanan pulang dari Bade, Kabupaten Mappi ke Merauke. Kapal sudah dalam keadaan kosong setelah BBM yang diangkut sudah sampai di tujuan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Biak Numfor, Iwan Ismulyanto, ditemui Senin (10/2), menjelaskan bahwa penutupan sementara SPBU tersebut karena harus memperbaiki tangkinya, memaksa pihaknya beralih menggunakan BBM jenis Dexlite. Namun, peralihan ini menimbulkan tantangan tersendiri karena harga Dexlite hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan solar.
Menurut Iwan Ismulyanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Biak, masalah utama yang menyebabkan keterlambatan pengangkutan sampah adalah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan ketersediaan sumber dana.
Wilhelmus, yang dipercaya untuk menyampaikan aspirasi para sopir truk sampah ini, mengaku sudah hampir 4 hari mereka mengalami kekurangan BBM untuk operasional, jika tidak ada penyelesaian dari dinas terkait maka kemungkinan besar mereka akan mogok kerja.
Untuk mengurai kemacetan di sejumlah SPBU akibat antrean kendaraan bermotor yang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM), Pemerintah Kota Jayapura sudah mengeluarkan surat edaran atau regulasi khususnya kepada mobil truk agar mematuhi waktu pengisian yang sudah ditetapkan.
Ya, masalah antrian BBM Subsidi jenis solar ini sebenarnya bukan hal baru. Masalah ini kemudian mendapat sorotan keras dari anggota DPRP, Albert Merauje. Dia menyebut fenomena antrian BBM di kota Jayapura itu seperti benang kusut yang sulit terurai dan pastinya ada hal yang kurang beres berkaitan dengan distribusi BBM subsidi di kota Jayapura itu.
Barang yang saat ini tengah menumpuk seperti ribuan batang kayu merbau atau kayu besi dan ribuan liter BBM solar dan masih banyak lagi beberapa item benda atau barang sitaan yang masih tersimpan di rumah penyimpanan benda sitaan negara kelas 1 Jayapura, di Waena.
PJ Wali Kota Jayapura telah mengeluarkan surat instruksi Walikota untuk mengatur dan membatasi antrian pengisian BBM subsidi di kota Jayapura. Tidak sampai disitu, Pemkot Jayapura telah membentuk satgas untuk mengamankan instruksi wali kota Jayapura itu dan langsung melakukan sidak di lapangan untuk memastikan ada tidaknya indikasi permainan BBM subsidi di kota jayapura itu.
Menurut Ramses, terutama pada solar yang mana pihaknya melihat banyaknya antrean di sepanjang jalan raya. “Oleh sebab itu ketersediaan stok jelang akhir tahun seperti ini sangat penting menjadi perhatian bagi pihak Pertamina,” ujarnya.
"Terkait dengan antrean yang terjadi, kita butuh sinergi bersama antar lintas sektoral, untuk bisa bagaimana menangani nanti dari sisi Pertamina melakukan pembinaan terhadap SPBU dan menjamin mereka tidak melakukan pelanggaran sesuai dengan ketentuan," bebernya.