Rencana mengganti bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dengan pertamax green yang lebih ramah lingkungan sempat mengemuka. Namun, menurut Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama, belum ada pembahasan resmi soal itu.
"Paket BBM 1 diskon 17 persen untuk TV LED, untuk produk Miyako, Sekai dan Panasonic, sementara BBM 2 harga Rp 1,7 juta untuk kulkas satu pintu, BBM 3 diskon 8 persen untuk semua jenis printer dan BBM 3 diskon sampai dengan Rp 450 ribu untuk AC Split,"ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (25/8) kemarin.
Executive General Manager Pertamina Regional Pertamina Papua-Maluku, Sunardi menyatakan, BBM satu harga merupakan komitmen Pertamina dalam rangka memberikan keadilan energi bagi masyarakat, sekaligus menjaga kedaulatan energi di seluruh pelosok negeri.
Pengawas pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika, Mathius Way mengatakan, setelah kasus tersebut dilakukan pengusutan dan ternyata mobil tersebut digunakan untuk menyedot BBM dan berulang kali mengisi BBM bersubsidi.
Ketua Umum Hiswana Migas Regional Papua dan Maluku Ir. Ledrik Lekenila atau yang akrab dipanggil Ongen menjelaskan, khusus untuk daerah Pegunungan Papua, pihaknya jarang bahkan tidak pernah mendapatkan laporan mengenai selisih jumlah BBM yang diterima dan yang dibayarkan.
Manfaat dukungan PLN langsung dirasakan Vecky Saweyai, salah satu nelayan Kampung Sauwandarek. Dirinya mengaku bantuan ini dapat menghemat biaya karena tidak perlu membeli BBM untuk perahunya dan kini ia tidak lagi khawatir ikan hasil tangkapannya cepat membusuk dengan cold storage.
"Kita sama-sama sudah merasakan bagaimana susahnya mendapatkan BBM, dimana harus antri yang cukup lama, tapi hari ini dengan diresmikan SPBU ini kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih," ungkapnya.
Seperti yang diungkapkan Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun bahwa Pertamina terus memastikan ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah di Wilayah Papua-Maluku dalam kondisi aman selama periode bulan Juli 2023.
Dari pihak Pertamina mengakui, bahwa mesin pompa mini tersebut bukan produk dari Pertamina bahkan dianggap ilegal. Begitu juga dari Dinas Perindakop Kabupaten Merauke menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan izin terhadap mesin pompa mini tersebut. Apalagi produk yang dijual adalah BBM subsidi pertalite.
‘’Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan (KB) dan dari pemeriksaan itu, terlapor mengakui telah menjual BBM Solar milik perusahaan dengan cara menyedot BBM itu dari alat berat milik perusahaan,’’ kata Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasat Reksrim AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK, ketika ditemui media ini, Selasa (1/8), kemarin.