Kepala Dinas Disprindakop Kota Jayapura, Robert L.N Awi menyampaikan, menjelang Bulan Ramadan, pihaknya sudah membuatkan jadwal untuk melakukan peninjauan lapangan.
Frence mengatakan, gerakan pangan murah atau pasar murah ini merupakan inisiatif terakhir tahun ini untuk mendukung stabilitas pangan menjelang Nataru. "Kita membuat Gerakan Pangan Murah dalam rangka ketersediaan pangan dan keterjangkauan harga bagi masyarakat. Ini juga merupakan upaya pengendalian inflasi, terutama di Kabupaten Nabire dan Mimika," kata dia.
"Jadi ada petugas kami yang turun ke lapangan untuk langsung melakukan pengecekan harga barang sipasar setiap hari dan dari hasil pantauwan itu belum ada barang yang mengalami kenaikan yang memberatkan daya beli masyarakat,"kata Sammy
Ramses menyebut harga barang di Pasar Hamadi fluktuatif, tidak terjadi gejolak harga yang signifikan. “Harga ayam kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu, saya rasa masih terjangkau. Pemprov melalui Dinas Perdagangan rutin melakukan pemantauan, sehingga tidak terjadi kenaikan yang signifikan, jika naiknya Rp 1000 hingga Rp 2000 itu masih wajar,” ungkapnya.
Dia mengatakan sidak ini biasanya dilakukan oleh pemerintah menjelang Natal dan tahun baru atau hari raya keagamaan lainnya. Itu hanya untuk memastikan ketersediaan barang dan harga barang di pasaran.
Hal itu disampaikan Ketua Aprindo Papua, Harris Manuputhy. Pihaknya memastikan Bahan Pokok (Bapok) dalam keadaan stabil. "Bahkan kami anggota Aprindo telah menyiapkan kebutuhan stok untuk menyambut Nataru, jadi bisa dipastikan stok Bapok aman dan harganya tetap stabil, " katanya
Harga Bahan pokok (Bapok) di Pasar tradisional Youtefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura terpantau naik. Para pedagang mengaku harga beras dan kebutuhan pokok lainnya di pasar tersebut mengalami kenaikan.
Ia menyampaikan kemungkinan rencana pengecekan itu akan dilakukan pada awal April mendatang, sementara saat ini Dinas Perindakop sedang melakukan sidak di Pasar tradisional seperti Pasar Youtefa, Entrop, Hamadi, Numbay, dan Koya timur.
Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri dan Sarana Perdagangan Dinas Perindag Provinsi Papua, Baji Idrus menjelaskan, untuk harga komoditi pertanian masih stabil, bahkan harga cabai rawit yang sering naik dan turun, kini terpantau normal.
Dalam pengawasan tersebut, pihaknya memang tidak menemukan produk yang dijual yang tidak sesuai standar BPOM, namun menemukan produk yang direturn, atau ditarik kembali oleh distributor.