Dandim Bayu Kriswandito menjelaskam bahwa Satuan Tugas TMMD ke-119 ini seharusnya sudah berangkat 3 hari lalu dengan kapal menuju Okaba selanjutnya dari Okaba menuju Ngguti dengan menggunakan transportasi darat, namun karena kondisi cuaca di laut Merauke yang masih ekstrim sehingga baru dapat dilakukan tersebut.
Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito, menjelaskan deklarasi Pemilu damai ini merupakan sarana komunikasi sosial dengan Muspida, tokoh agama, tokoh adat dan kompnen masyarakat dengan tujuan mengajak seluruh kompenen masyarakat untuk berpartisipasi melaksanakan Pemilu dengan damai.
Sebanyak 460 personel disiapkan Polresta Jayapura Kota untuk melakukan pengamanan TPS pada Pemilu 2024 di Kota Jayapura. Tercatat ada 940 TPS yang tersebar di lima distrik yang nantinya ditempati anggota polisi. Ini disampaikan Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon usai melaksanakan apel pergeseran pasukan pengamanan TPS di Lapangan PTC Entrop
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, yang didampingi Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani bersama Pejabat Utama Polda Papua dan Pejabat Utama Ops Damai Cartenz-2024 memberikan penjelasan yang cukup gamblang tentang kondisi terakhir dari proses pembebasan sandera.
Aparat gabungan TNI-Polri segera merespons dengan menuju Puskesmas Omukia untuk melakukan pengecekan. Dan saat itu terdengar suara tembakan terdengar dari belakang Puskesmas Omukia hingga terjadi kontak tembak antara personel TNI-Polri dengan KKB Kepala Air.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 330 siswa dari 5 SMK/SMA di Kota dan Kabupaten Jayapura dengan tujuan untuk memberikan pengalaman dan menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin serta kepedulian tentang melestarikan lingkungan dan alam sekitar.
Dedi Hardono menyampaikan apel gelar pasukan itu bertujuan untuk menegaskan komitmen tugas dan kesiapsiagaan prajurit dalam mengamankan pemilu 2024 mendatang. Selain itu mengecek alat perlengkapan yang akan digunakan untuk mengamankan pemilu diwilayah Korem 172/PWY.
“Jadi memang ada 4 anak muda yang kami amankan. Anggota curiga karena saat bawa motor memang gerak geriknya mencurigakan dan setelah dihentikan kemudian diperiksa ternyata betul ada amunisi maupun minuman keras,” kata Chandra, Kamis (1/2).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny menyampaikan bahwa perampasan senjata anggota Polisi terjadi saat petugas sedang melayani masyarakat di Kompleks Pasar Ilaga, Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (1/2)
Prajurit yang dikatakan tertembak kemudian membusuk ditegaskan tidak benar. Yang terjadi adalah prajurit TNI tersebut terkena recoil set atau terkena pantulan peluru saat KKB menembak pagar kantor Bupati Intan Jaya. Namun anggota tersebut kini sudah membaik segera bertugas kembali.