Dari rilis yang diterima Ceposonline.com, penyataan itu disampaikan Yerry Basri Mak menyikapi adanya pemberitaan salah satu media online di Jayapura, Jumat 28 Juli 2023 tentang tuntutan Ketua Forum ASN Provinsi Papua Nattan Ansanay yang mendesak Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) segera mengeluarkan surat rekomendasi untuk mengembalikan jabatan dr. Anton Tony Mote sebagai Direktur RSUD Jayapura.
Pj Bupati Mansnembra menyampaikan kehadiran Bank Papua Kas Dabe menjadi bukti bahwa Bank Papua lebih dekat dengan masyarakat sehingga menjadi bank pilihan bagi seluruh nasabah dan stakeholder untuk bertransaksi melalui Bank Papua.
Pada Rabu (12/7/2023), Wapres melakukan serangkaian kegiatan di Mimika salah satunya meninjau pelaksanaan bakti sosial dalam bentuk operasi katarak dan bibir sumbing. Baksos yang mengambil tema ‘Kitorang Melihat Terang’ ini dipusatkan di RSUD Mimika.
Pj Bupati Marthen Kogoya saat acara penyerahan mobil ambulance dan mobil jenazah mengatakan, kedua mobil tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui Dinas Kesehatan.
Salah satu agenda utama kunjungan Wapres ke Mimika adalah meninjau pelaksanaan bakti sosial berupa operasi bibir sumbing dan operasi katarak di RSUD Mimika pada 12 Juli 2023.
“Tadi saya langsung menyampaikan kepada presiden soal persoalan lokasi tempat kami yang sudah digunakan namun belum juga diselesaikan,” kata wanita bernama Paulin Merahabia Ireeuw itu.
"Semua cara yang kita lakukan dalam menangani konflik di Papua tidak relavan. Operasi sudah kita lakukan berulang kali dan korban berjatuhan dari pihak masyarakat, TNI-Polri dan KKB, namun turun-temurun tidak juga tuntas sehingga masih terjadi konflik," jelasnya kepada awak media di Ilaga, Kabupaten Puncak, Kamis (22/6).
“Jadi yang menyediakan darah itu dari PMI Kota Jayapura, kita tinggal mengambil ke PMI. Dimana setiap kantong darahnya berbayar,” ucap dr Andreas kepada Cenderawasih Pos, Rabu (21/6).
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi saat melakukan pertemuan dengan para honorer tersebut menjelaskan, aksi yang dilakukan kemarin sangat berbahaya, sebab berdampak terhadap pasien, baik di bangsal maupun di IGD.
Victor mengaku, jasa BPJS dari Tahun 2022 sampai saat ini belum dibayarkan kepada tenaga honorer, sementara keterlambatan gaji yang belum dibayarkan ini bukan hal baru, sebab setiap tahun seperti itu, mereka tak pernah dibayarkan secara normal.