Menurut Robby, sesuai hasil monitoring meja yang dilakukan oleh Bappeda dan monitoring yang dilakukan pihaknya bersama Pj Wali Kota Jayapura, di lapangan masih banyak pekerjaan fisik yang belum tuntas dikerjakan.
 "Dana hibah untuk parpol di APBD perubahan itu juga ada. Oleh sebab itu, kami harapkan kepada pimpinan-pimpinan parpol itu untuk datang mengecek dana hibah untuk dicairkan. Kalau mereka punya SPJ belum buat segera dibuat, triwulan 1 2 dan 3 itu segera, supaya triwulan 4 itu bisa keluar," kata Raimondus Mote, Jumat (3/11).
Kota Jayapura yang terus berkembang tidak hanya pembangunannya tetapi ternyata juga dibarengi dengan keberadaan kelompok – kelompok anak muda yang tergabung dalam komunitas. Bahkan jumlahnya bisa dibilang mencapai ratusan.
"Situasi sekarang di Kota Jayapura memang panas, bahkan secara nasional. Kita juga perlu menjaga sumber-sumber air kita. Di dalam rumah juga misalnya instalasi listrik jangan kita bikin tahu-tahu, undang mereka yang profesional supaya pasang kabel itu baik-baik," katanya
"Kita berusaha semaksimal mungkin, November itu KUA PPAS sudah ditandatangani dan didorong sidang APBD induk 2024. Oleh karena itu, kami sedang kerja terus setiap hari, sampai malam untuk mempercepat itu," kata Robby Kepas Awi, Kamis (2/11).
  Robby mengatakan, kunjungan ke Negeri Paman Sam itu untuk menghadiri acara wisuda mahasiswa dari Port Numbai, yang telah dibiayai oleh Pemkot Jayapura sejak kepemimpinan Walikota BTM dan kembali dilanjutkan saat ini oleh Pj. Walikota Jayapura, Frans Pekey.  Â
"Uncen sudah turun lakukan kajian dan sudah ada hasilnya, nanti akan kami laporkan ke Pj Wali Kota Jayapura," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jayapura, Jece Mano, Selasa (31/10) kemarin.
 "Rencananya di APBD Perubahan 2023, kami sudah siap menggunakan kartu kredit di tiga instansi yang menjadi pilot project yaitu BPKAD, Inspektorat dan PUPR," kata Dessy Yanti Wanggai, Selasa (31/10).
  Seolah tidak berpuas diri, Pemkot Jayapura kemudian melakukan langkah kerjasama dengan Pemkab Keerom. Ini salah satu jurus baru Pemkot Jayapura, di tengah gempuran ancaman inflasi secara nasional bahkan global saat ini.
Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Kepas Awi dalam sambutanya mengatakan, dengan melihat trend pembangunan di Kota Jayapura, maka dianggap penting untuk mempertahankan keberadaan kawasan hutan/ruang terbuka hijau.