JAYAPURA – Kota Jayapura yang terus berkembang tidak hanya pembangunannya tetapi ternyata juga dibarengi dengan keberadaan kelompok – kelompok anak muda yang tergabung dalam komunitas. Bahkan jumlahnya bisa dibilang mencapai ratusan.
Dengan potensi anak muda yang beragam genre atau aliran ini sudah seharusnya bisa dirangkul oleh pemerintah untuk ikut menyumbangkan ide – ide kreatif bagi Jayapura.
“Ada banyak sekali teman – teman dengan latar komunitas yang berbeda. Ada yang berlatar belakang sosial, pendidikan, lingkungan, hingga berkaitan dengan hoby motor, dance, game bahkan olahraga juga ada. Kami pikir ini potensi yang patut diberi perhatian,” kata Ribka, salah satu pengurus Forum Komunitas Jayapura (FKJ) usai menggelar pertemuan dengan puluhan komunitas di Pantai Hamadi, Sabtu (4/11).
Hanya sayangnya kata Ribka hingga kini belum ada ruang atau space yang bisa digunakan untuk berkumpul dan menyalurkan bakat dan atau genre yang dimiliki masing – masing komunitas.
“Semua sifatnya sporadis. Teman – teman seperti ngumpul sendiri dan buat kegiatan sendiri. Masih kurang dilibatkan oleh pemerintah nampaknya. Selain itu di Jayapura juga belum memiliki space untuk anak – anak komunitas,” bebernya.
Padahal lanjut Ribka banyak hal positif yang sudah dilakukan oleh komunitas untuk terus menularkan atmosfir positif bagi perkembangan daerah. “Jadi ya seperti tadi, teman – teman seperti jalan sendiri. Belum dilirik oleh pemerintah bahwa mereka sebenarnya asset,” imbuhnya.
“Kami berharap ke depan kami memiliki space berekspresi dan terus digandeng oleh pemerintah. Jangan ketika ada pemilu saja baru diajak ngobrol,” tutupnya. (ade/tri)
JAYAPURA – Kota Jayapura yang terus berkembang tidak hanya pembangunannya tetapi ternyata juga dibarengi dengan keberadaan kelompok – kelompok anak muda yang tergabung dalam komunitas. Bahkan jumlahnya bisa dibilang mencapai ratusan.
Dengan potensi anak muda yang beragam genre atau aliran ini sudah seharusnya bisa dirangkul oleh pemerintah untuk ikut menyumbangkan ide – ide kreatif bagi Jayapura.
“Ada banyak sekali teman – teman dengan latar komunitas yang berbeda. Ada yang berlatar belakang sosial, pendidikan, lingkungan, hingga berkaitan dengan hoby motor, dance, game bahkan olahraga juga ada. Kami pikir ini potensi yang patut diberi perhatian,” kata Ribka, salah satu pengurus Forum Komunitas Jayapura (FKJ) usai menggelar pertemuan dengan puluhan komunitas di Pantai Hamadi, Sabtu (4/11).
Hanya sayangnya kata Ribka hingga kini belum ada ruang atau space yang bisa digunakan untuk berkumpul dan menyalurkan bakat dan atau genre yang dimiliki masing – masing komunitas.
“Semua sifatnya sporadis. Teman – teman seperti ngumpul sendiri dan buat kegiatan sendiri. Masih kurang dilibatkan oleh pemerintah nampaknya. Selain itu di Jayapura juga belum memiliki space untuk anak – anak komunitas,” bebernya.
Padahal lanjut Ribka banyak hal positif yang sudah dilakukan oleh komunitas untuk terus menularkan atmosfir positif bagi perkembangan daerah. “Jadi ya seperti tadi, teman – teman seperti jalan sendiri. Belum dilirik oleh pemerintah bahwa mereka sebenarnya asset,” imbuhnya.
“Kami berharap ke depan kami memiliki space berekspresi dan terus digandeng oleh pemerintah. Jangan ketika ada pemilu saja baru diajak ngobrol,” tutupnya. (ade/tri)
