Pelaksana Tugas (Plt). Bupati Mimika, Johannes Rettob menyinggung berbagai hal terkait carut marut pelaksanaan sistem pemerintahan di Kabupaten Mimika yang dinilai tidak berjalan maksimal.
Pemerintah Provinsi Papua harus menyiapkan langkah konkrit pasca berbagai perubahan regulasi yang diterapkan dari pemerintah pusat hingga ke daerah. Perangkat daerah di lingkungan Pemprov diminta segera melakukan penyesuaian penyesuaian termasuk membangun konsolidasi dengan instansi yang lebih kuat
 DLHK melaporkan bahwa sejak tahun 2019-2024 ini, mereka telah memasang sekitar 158 meteran air untuk bawah tanah di sejumlah tempat usaha, seperti perhotelan, rumah makan, rumah sewa serta pencucian mobil, dan juga tempat lain yang telah dipasang.
  Dia mengatakan dalam rapat pimpinan itu, sebagai Pj. Walikota yang baru, dia ingin mengetahui semua kepala-kepala organisasi perangkat daerah termasuk tugas pokok dan fungsi. Sehingga dalam rapat itu semua pimpinan OPD juga telah menyampaikan dan memperkenalkan diri.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan ada janji pelayanan kepada masyarakat sehingga masyarakat menunggu realisasinya, rencana pemda Jayawijaya akan dibagikan sejumlah anggaran sesuai dengan kebutuhan namun belum bisa dicairkan karena adanya pengunduran diri dari Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah (DPKAD) tertanggal 17 mei.
Omaleng menjelaskan, virus polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian. Oleh karena itu, upaya pencegahan melalui imunisasi sangatlah penting untuk melindungi generasi penerus dari ancaman penyakit polio.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menegaskan jika siapapun kepala dinas yang tidak menginput program dan kegiatan dalam OPDnya dalam SIRUP LPSE maka akan dilakukan evaluasi kinerja dan kompetensi, kalau dia tidak kompeten atau tidak mampu, disitu Kepala Dinasnya harus ganti, karena rakyat ini menunggu pelayanan dari pemerintah daerah kabupaten jayawijaya.
  Karena itu rapim juga dilaksanakan dengan nuansa rekreasi di pinggir pantai di salah satu cafe yang ada di pantai Holtekamp Kota Jayapura. "Rapim di pinggir Pantai Holtekam, dengan suasana kekeluargaan dengan seluruh pimpinan OPD. Senantiasa tetap satu hati sesuai moto kita," kata Frans Pekey.
  Jeri menyebut, untuk kegiatan saat ini paling banyak di tahapan proses pengadaan. Karena itu, pihaknya berharap akan dipacu sampai akhir triwulan 2, sehingga mencapai tujuan yang diinginkan.
Diakui, realisasi program kegiatan bagi OPD di lingkungan Pemkab Jayapura harus bisa maksimal. Minimal saat ini sudah terealisasi lebih dari 45 persen. Program fisik juga harus lebih maksimal lagi, karena jika sampai program pekerjaan fisik lambat, maka bisa mempengaruhi transfer dana jika dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK), termasuk dana Otsus juga.