Penyerahan dilakukanĀ penyidik Bripka Reinaldhy Ocktavian diterima JPU Kasmawati, SH, didampingi Penasihat Hukum tersangka Yohanes Irianto Horong, SH dan orang tua tersangka Fransiskus Hautubun dan pegawai Bapas Klas II Merauke karena tersangka masih di bawah umur.Ā
Ibu korban saat membuatĀ laporan polisi di Mapolres Merauke, mengaku, dirinya terpaksa melaporkan pelakuĀ tersebut karenaĀ membawa anak gadisnya pada Kamis (12/5), namun tidak membawanya pulang.
Diungkapkan, setelah pendaftaran, kemudian seleksi akan dilakukan. Ada tim seleksiĀ dari pusatĀ untuk mereka yang ikut seleksi tersebut. āāSetelah ikut seleksi maka saya selaku PPK akan memutuskan siapa yang layak sesuai dengan job yang ada,āā katanya, JumatĀ (13/5).Ā
Hanya saja, saat datang ke Mapolres tersebut, sejumlah keluarga dari almarhumĀ Mulianus tidak sempat menemui Kapolres, karena masih melaksanakan tugas di luar Mapolres. Akhirnya mereka pulang dengan menggunakan sebuah mobil pickup.Ā Mulianus sendiri merupakan terpidana kasus pencurian.
Kasus persetubuhan itu berawal saat pelakuĀ sekitar pukul 08.30 WIT,Ā meminta izin kepada ibu korban untuk mengajak korban pergi mengambil motor yang mengalami ban bocor di Kelapa Lima.
Apalagi, perjuangan pemekaran PPS iniĀ telah dinantikan 20 tahun yang lalu.Ā āāSebagai sebuah ekspektasi atas penantian, perjuangan yang kita lakukan di Selatan Papua selama 20 tahun, kami dari dewan sangat medukung keputusan Bupati Merauke,āā jelasnya.
Sebagaimana diketahui, kasus persetubuhan yang dilakukan tersangka terhadap anak kandungnya ini terungkap pada Januari 2022 lalu. Dimana korban yang merupakan anak kandung dari tersangka telah 2 kali melahirkan yang akibat perbuatan bejat yang dilakukan tersangka.
HUT Kodam XVII/Cenderawasih ke-59 tahun 2022 kali ini mengusung tema Papua bersih, aman, damai dan rakyat sejahtera dipimpinĀ Danramil 1707-05/Merauke, Mayor Arm Budi Saputra.
Komandan Kodim 1707/Merauke Letkol Czi Muh Rois Edy Susilo, S.T. mengatakan, tujuan dari TMMD adalah kerjasama TNI dengan Pemkab untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di wilayahnya dengan pembangunan rumah layak huni.