“JDP memandang sudah saatnya dilakukan langkah lebih soft (lunak) oleh negara dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk menyudahi dan atau mengakhiri konflik sosial politik yang panjang di tanah Papua,” kata Jubir JDP Yan.
Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela Ham) Theo Hesegem mengatakan, upaya pembebasan sandera terus memakan korban. Baik korban dari warga sipil maupun TNI-Polri sejak penyanderaan yang terjadi pada 7 Februari.
Namun dari hasil evakuasi yang dilakukan menggunakan empat heli ini ternyata menemukan 4 korban anggota TNI yang gugur . Empat prajurit tersebut adalah Pratu Miftahul Arifin (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad), Pratu Ibrahim (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad), Pratu Kurniawan (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad) dan Prada Sukra (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad).
"Meminta Panglima TNI dan seluruh jajarannya agar bersikap tegas dan tidak ragu-ragu dalam mengambil tindakan kepada KKB yang telah melakukan berbagai tindak anarkis yang mengancam dan mengakibatkan korban jiwa di kalangan masyarakat dan aparat yang bertugas di Papua," kata Bambang dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, (18/4) kemarin.
Begitupun dengan alutsista. Helikopter atau pesawat TNI AU yang dua hari terakhir wara wiri di langit Timika dijelaskan Panglima, dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan distribusi logistik.
Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono yang datang langsung ke Timika mengungkapkan dari 36 pasukan yang dihadang dan terjadi kontak tembak dengan KKB, ada satu yang meninggal dunia yaitu Pratu Miftahul Arifin.
“Tim lagi sedang bekerja dan kami siap membantu disana agar semua maksimal. Ini sudah bagian dari tugas bahwa kami tidak pernah akan takut dengan kelompok – kelompok ini. Kami hitung dengan cepat dan bertindak juga cepat,” kata Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri di Mako Brimob Kotaraja, Senin (17/4).
Kata Mandenas, aparat TNI-Polri yang melakukan operasi di Kabupaten Nduga dalam upaya pembebasan sandera Pilot Susi Air agar lebih mengedepankan ke hati hatian dalam melakukan pengejaran kepada KKB.
Karena itu, Bambang belum bisa menyampaikan langkah-langkah lanjutan yang dilakukan oleh TNI. Penambahan pasukan atau alat utama sistem persenjataan (alutsista) seperti helikopter, semua ditentukan setelah panglima TNI bertemu dengan para prajurit di lapangan. ”Nanti kami kabari berikutnya kalau ada perkembangan,” jelas dia.
Bripda Meizyard Elisa Indey merupakan salah satu dari dua anggota yang gugur akibat penembakan yang terjadi di Puncak Jaya saat dilakukan pengamanan sholat Tarawih di salah satu masjid pada Sabtu (25/3) lalu.