Panglima mengatakan bahwa pihaknya tidak menambah pasukan untuk melakukan penindakan terhadap KKB pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera Kapten Philip Mark Merthens.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan aparat keamanan Indonesia dari unsur TNI maupun Polri memiliki kemampuan dan kekuatan untuk membebaskan pilot Susi Air Philips Mark Methrtens (37) dengan cepat dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Upaya Pembebasan pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens,37, dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) mengutamakan tindakan persuasif. Hal ini ditegaskan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring meminta Egianus Kogoya, salah satu pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan segera menyerahkan diri ke polisi.
Tak hanya peralatan kamera dan alat komunikasi yang berhasil disita oleh Tim gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz 2023 beberapa hari lalu. Pada Minggu (19/2) tim ini kembali mengamankan puluhan barang bukti (BB) milik kelompok kriminal bersenjata (KKB) Wilayah Nduga. Tim Gabungan TNI-Polri mengamankan barang temuan di Camp Simal yang diduga merupakan camp dari kelompok KKB Ndugama.
Evakuasi terhadap warga Alama ini lantaran pasca gerombolan KKB membakar pesawat Susi Air dan dibawa oleh Pilot Capt Philip Mark Mahrtens. Mereka terus melakukan aksi teror di beberapa wilayah di daerah pegunungan.
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri, S.I.K mengatakan bahwa hingga kini pihaknya masih terus melakukan upaya – upaya untuk melakukan penyelamatan terhadap Pilot Susi Air Capt.
Meski berada di dalam hutan dan jauh dari banyak hal apalagi teknologi, ternyata peralatan dokumentasi dan publikasi yang dimiliki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tak kalah canggih. Malah peralatan seperti kamera foto maupun video dan alat komunikasi lainnya sudah seperti peralatan foto wedding.
Kodam sendiri menunjuk Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring sebagai Dankolaksops TNI untuk memimpin pelaksanaan operasi ini dan berkolaborasi bersinergi dengan Damai Cartenz pimpinan Kombes Pol Faisal.