Dari penggerebekan ini 22 orang diamankan dimana 3 diantaranya diduga berstatus sebagai kepala kampung. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri membenarkan adanya pengrebekan yang dilakukan pukul 02.54 WIT di kompleks Obio Jl Pertanian Distrik Dekai.
“Menurut saya, pemerintah akan mengalami kesulitan. Bahkan mungkin akan memakan korban jiwa dari pihak masyarakat sipil maupun TNI-Polri yang bertugas di lapangan. Kira-kira berapa lama pendekatan kesejahteraan akan dilakukan, sedangkan penyanderaan sudah memakan waktu sekitar empat bulan,” terangnya.
"Memang benar dalam pertemuan antara Dewan Gereja Papua dengan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri terungkap tokoh agama akan membentuk tim yang akan diterjunkan melakukan negosiasi guna membebaskan sandera berkebangsaan Selandia Baru, " kata Pdt Benny Giay yang didampingi Uskup Jayapura Mrg Yanuarius Theofilus Matopai You di Padang Bulan, Kota Jayapura, Rabu.
Mengenang delapan tahun pembebasan dirinya dari penjara, Linus menyampaikan terima kasih atas proses hukum yang dihadapi. Membuat mereka menyadari dan lebih militan untuk berjuang mempertahankan kebenaran sejarah atas dasar hak politik perjuangan bangsa Papua.
"Senjata api yang hilang itu merupakan senjata organik TNI-AD, " kata Pangdam XVII Cenderawasih seusai memimpin serah terima jabatan pejabat di lingkungan Kodam XVII Cenderawasih, Selasa di Jayapura.
Selain itu kata Esau, pihaknya akan melakukan pembangunan pos-pos pengamanan TNI-Polri di titik titik yang dianggap rawan. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari. “Dengan didirikannya pos TNI-Polri, zona merah yang ada di Yahukimo bisa diminimalisir,” kata Esau.
“Ada fenomenal baru kekerasan yang masif di beberapa wilayah di Papua. Problem utama kita membutuhkan adanya ruang dialog, karena fenomena kekerasan bukan hanya soal di yahukimo melainkan siklus kekerasan yang masif juga terjadi di beberapa wailayh potensial seperti Lanny Jaya, Puncak Jaya dan Intan Jaya,” terangnya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menyatakan, rata rata pelaku pembacokan atau penyerangan di Kabupaten Yahukimo dengan korban warga sipil maupun aparat pelakunya diduga KKB Wilayah Yahukimo.
Sekelompok pemuda yang diamankan dari persembunyiannya dimana 3 diantaranya ditetapkan sebagai tersangka. Hasil penyidikan terungkap bahwa kelompok ini ingin membentuk kodap baru