‘’Untuk undangan yang akan melakukan penjemputan pj gubernur Papua Selatan, akan kita lakukan secara terbuka melalui medis sosial. Karena tidak mungkin kita bisa jangkau satu persatu,’’kata Tokoh Selatan Papua Drs. Johanes Gluba Gebze di Merauke, Kamis (10/11) kemarin.
Peresmian dimulai dengan pembacaan sejarah terbentuknya Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Dalam sejarahnya disebutkan bila pembentukan tiga provinsi baru ini berdasarkan permintaan dari masyarakat demi kesejahteraan Papua.
Ketiga Pj Gubernur yang dilantik adalah Apolo Safanpo sebagai Pj Gubernur Papua Selatan, Ribka Haluk sebagai Pj Gubernur Papua Tengah dan Nikolaus Kondomo sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan. Dalam keputusan presiden (Keppres) yang dibacakan, mereka menjadi penjabat sebagai gubernur selama satu tahun.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua, Nikolaus Kondomo, SH, MH, mendapat promosi jabatan Eselon I sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Internasional pada Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. Pelantikan ini menjadikan Nikolaus Kondomo putra Papua pertama yang berhasil menjadi Eselon IB di Kejaksaan RI.
“Kami belum mendapat informasi secara pasti dari Kemendagri kapan dilakukan pelantikan itu, kami juga masih menunggu, dan tugas kami hanya menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan untuk Pemerintahan Provinsi Papua pegunungan yang berkedudukan di Jayawijaya,” ungkapnya Senin (7/11) saat ditemui di Distrik Ibele.
Namun, Wakil Bupati Merauke Riduwan, S.Sos, M.Pd kepada wartawan di Merauke mengungkapkan bahwa informasi yang dirinyas terima dari Sekretaris Kemendagri bahwa pelantikan tersebut pada tanggal 10 November yang akan dilakukan di Jakarta.
Salah satu nama tersebut adalah Rektor Uncen Dr. Ir. Apollo Safanpo, ST, MT, yang akan diangkat menjadi penjabat Gubernur Papua Selatan. Politisi Partai PDI-Perjuangan asal Selatan Papua ini menilai bahwa sangat tepat jika Rektor Uncen Apollo Safanpo diangkat sebagai penjabat Gubernur Papua Selatan.
Dari tiga nama tersebut, Ribka Haluk sendiri merupakan mantan Kepala Dinas Sosial di Provinsi Papua, Apolo Safanpo merupakan Rektor Universitas Cenderawasih sementara Velix Wanggai saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan wawasan Kebangsaan (Setwapres).
Adapun masing masing wilayah DOB nantinya mendapatkan alokasi 1.000 Aparatur Sipil Negara (ASN). Sekretaris BPSDM Kemendagri Mohammad Rizal, SE, MSi mengatakan, data BPSDM Kemendagri terdapat 3.000-an ASN, masing masing DOB mendapat alokasi 1.053 ASN, termasuk Sekda, Kepala OPD, Eselon III, IV dan ASN.
Hal ini dikatakan, ketua Senat Universitas Cenderawasih Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, M.B.A, menurutnya dengan adanya provinsi baru maka akan menjadi peluang bagi putra-putri daerah untuk mengisi pembangunan yang memberikan manfaat bagi masyarakat.