Sunday, May 18, 2025
23.3 C
Jayapura

Biaya PSU Papua Rp 165,9 Miliar

“Kami tidak mentolerir sekecil apa pun pelanggran-pelanggaran yang dilakukan ASN,” tegasnya. Sementara itu, Wamendagri Ribka Haluk mengatakan kedatangannya untuk memastikan pelaksanaan PSU di Papua yang salah satunya menghadiri rapat koordinasi terkait kesiapan pelaksanaan PSU yang dilanjutkan dengan penandatanganan NPHD.

“Jika sudah dilakukan penandatanganan NPHD itu artinya dukungan dana sudah pasti,” kata mantan Pj Gubernur Papua Tengah ini.

“Kami memastikan bahwa pelaksanaan PSU di Papua untuk dukungan dana yang bersumber dari dana APBD sudah siap pelaksanaan PSU pada 6 Agustus mendatang,” sambungnya.

Adapun yang menjadi atensi Mendagri kata Ribka yaitu melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam hal ini gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah. “Terkait dengan anggaran tidak ada bantuan dari pusat, bersumber dari APBD,” kata Ribka.

Baca Juga :  Pemprov Segera Lakukan Pembahasan Tematik

Sekadar diketahui, penandatanganan tersebut dilakukan bersama KPU, Bawaslu, Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih yang disaksikan langsung Wamendagri Ribka Haluk di lantai 4 kantor gubernur. Dari data Pemprov Papua, skenario pembiayaan PSU yaitu dilakukan pemetaan terhadap sumber-sumber anggaran yang sesuai regulasi dan strategi pemenuhan kebutuhan optimalisasi sumber anggaran dari APBD Tahun 2025, hasil efisiensi, DPA Kesbangpol, penggunaan dana Silpa, BTT, peggunaan PAD dan dana penyertaan modal. (el/ade)

Data Pemprov Papua untuk pendanaan PSU Papua

Penyelenggara Pengajuan Pembahasan I Pembahasan II Silpa Kebutuhan

KPU Papua Rp 167 M Rp109,9 M Rp 93 M Rp 47,9 M Rp 45 M
Bawaslu Rp 151 M Rp42,6 M Rp38,9 M Rp7 M Rp31,9 M
Polda Papua Rp42,2 M Rp22 M Rp20 M – Rp20 M
Kodam Rp32 M Rp15 M Rp 14 M – Rp14 M

Baca Juga :  Papua Perlu Mempunyai Dokumen Kebudayaan

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

“Kami tidak mentolerir sekecil apa pun pelanggran-pelanggaran yang dilakukan ASN,” tegasnya. Sementara itu, Wamendagri Ribka Haluk mengatakan kedatangannya untuk memastikan pelaksanaan PSU di Papua yang salah satunya menghadiri rapat koordinasi terkait kesiapan pelaksanaan PSU yang dilanjutkan dengan penandatanganan NPHD.

“Jika sudah dilakukan penandatanganan NPHD itu artinya dukungan dana sudah pasti,” kata mantan Pj Gubernur Papua Tengah ini.

“Kami memastikan bahwa pelaksanaan PSU di Papua untuk dukungan dana yang bersumber dari dana APBD sudah siap pelaksanaan PSU pada 6 Agustus mendatang,” sambungnya.

Adapun yang menjadi atensi Mendagri kata Ribka yaitu melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam hal ini gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah. “Terkait dengan anggaran tidak ada bantuan dari pusat, bersumber dari APBD,” kata Ribka.

Baca Juga :  Provinsi Papua Jadi Korban Politik DOB

Sekadar diketahui, penandatanganan tersebut dilakukan bersama KPU, Bawaslu, Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih yang disaksikan langsung Wamendagri Ribka Haluk di lantai 4 kantor gubernur. Dari data Pemprov Papua, skenario pembiayaan PSU yaitu dilakukan pemetaan terhadap sumber-sumber anggaran yang sesuai regulasi dan strategi pemenuhan kebutuhan optimalisasi sumber anggaran dari APBD Tahun 2025, hasil efisiensi, DPA Kesbangpol, penggunaan dana Silpa, BTT, peggunaan PAD dan dana penyertaan modal. (el/ade)

Data Pemprov Papua untuk pendanaan PSU Papua

Penyelenggara Pengajuan Pembahasan I Pembahasan II Silpa Kebutuhan

KPU Papua Rp 167 M Rp109,9 M Rp 93 M Rp 47,9 M Rp 45 M
Bawaslu Rp 151 M Rp42,6 M Rp38,9 M Rp7 M Rp31,9 M
Polda Papua Rp42,2 M Rp22 M Rp20 M – Rp20 M
Kodam Rp32 M Rp15 M Rp 14 M – Rp14 M

Baca Juga :  Bakal Jadi Sejarah Baru di Indonesia

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/