MERAUKE – Rapat Pleno terbuka reekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Selatan sejak 7 Maret 2024 akhirnya selesai juga pada 13 Maret 2024.
Ketua KPU Provinsi Papua Selatan Theresia Mahuze mengakui bahwa pleno yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung 4 hari tersebut kemudian molor 3 hari menjadi 7 hari dikarenakan pihaknya harus menunggu Kabupaten Mappi dan Asmat tiba di Merauke.
‘‘Pleno rekapitulasi memang ada dinamika yang terjadi tapi sejauh ini kita tetap mensyukuri bahwa kita Papua Selatan ini pada umumnya berjalan dengan lancar, aman dan kondusif meski ada dinamika tapi saya pikir hal biasa. Saya pikir juga terjadi di kabupaten dan provinsi lain. Tapi secara umum berjalan dengan baik. Untuk 4 kabupaten cakupan wilayah Provinsi Papoua Selatan clear, dimana KPU Asmat berhasil kita rampungkan tadi pagi sekitar pukul 02.00 WIT,’’ katanya.
Ketua KPU PPS Theresia Mahuze mengakui bahwa dalam rapat pleno ini ada keberatan-keberatan yang disampaikan oleh saksi parpol terutama dariKPU Mappi dan KPU Asmat. Sedangkan untuk KPU Boven Digoel dan KPU Merauke tidak ada keberatan. Semuanya berjalan dengan aman dan lancar.
‘’Untuk keberatan-keberatan yang disampaikan oleh saksi Parpol itu, kita selesaikan di tingkat provinsi. Tapi, kalau tidak dapat kita bisa selesaikan tingkat provinsi, maka diselesaikan di tingkat pusat. Yang penting, saksi yang keberatan itu mengisi formulir D-keberatan untuk kejadian khusus,’’ katanya.