JAYAPURA–Pemilu legislatif tahun 2024 akhirnya rampung. Meski demikian ada berbagai catatan yang menjadi PR besar bagi pemerintah terlebih penyelenggara. Penjabat Walikota Jayapura, Frans Pekei menyebut bahwa tak sedikit yang memberi sorotan atas pelaksanaan Pemilu Februari lalu.
Iapun menyatakan bahwa banyak yang kecewa, bahkan Forkopimda juga ikut kecewa. “Sebelum pelaksanaan Pemilu, Forkopimda bersama penyelenggara beberapa kali kami lakukan diskusi, sebab kita memiliki pengalaman yang tak mengenakkan di tahun 2019,” kata Frans Pekei menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos terkait penilaian pemerintah atas pelaksanaan Pemilu, di Hotel Suni Abepura, Jumat (5/4).
Ia menyampaikan bahwa Pemilu 2024 memang menghasilkan catatan tak mengenakkan yang sama seperti Pemilu 2019 lalu, namun sedikit berbeda, dimana tahun 2019 persoalan yang muncul adalah tepat dihari pencoblosan yang sempat molor sedangkan di tahun 2024 ini proses pencoblosannya berjalan lancar namun perhitungannya di distrik yang bermasalah.
“Kami Forkopimda tentu kecewa dengan kejadian ini apalagi masyarakat pemilik hak suara dan masyarakat akar rumput termasuk para caleg tentunya. Banyak yang kecewa,” jelas Pekei.