Paslon nomor urut 1 itu, juga menekankan bahwa prioritas utamanya adalah memastikan bahwa setiap anak Papua bisa mengakses pendidikan yang layak dan pelayanan kesehatan yang memadai, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini tertinggal dari sisi pembangunan.
“Jika pendidikan dan kesehatan tidak ditangani serius, maka masyarakat akan terus berada dalam lingkaran kemiskinan. Kita harus pastikan generasi Papua bisa bangkit dengan pengetahuan dan tubuh yang sehat,” tambahnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa pembangunan di Papua tidak boleh hanya terfokus di wilayah perkotaan saja, tetapi harus merata hingga ke wilayah-wilayah pedalaman dan pesisir yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
“Kita ingin keadilan pembangunan. Mamberamo Raya, Supiori, Waropen, dan daerah tertinggal lainnya harus mendapatkan perhatian serius. Papua tidak boleh dibangun setengah hati,” tegasnya.
Tak sampai disitu BTM juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat adat, tokoh agama, dan kaum muda, untuk bersama-sama membangun Papua yang inklusif, adil, dan sejahtera.
Dengan berbagai paparan strategi dari masing-masing calon gubernur, publik kini dihadapkan pada pilihan visi pembangunan yang akan menentukan arah masa depan Papua lima tahun ke depan.(jim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Paslon nomor urut 1 itu, juga menekankan bahwa prioritas utamanya adalah memastikan bahwa setiap anak Papua bisa mengakses pendidikan yang layak dan pelayanan kesehatan yang memadai, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini tertinggal dari sisi pembangunan.
“Jika pendidikan dan kesehatan tidak ditangani serius, maka masyarakat akan terus berada dalam lingkaran kemiskinan. Kita harus pastikan generasi Papua bisa bangkit dengan pengetahuan dan tubuh yang sehat,” tambahnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa pembangunan di Papua tidak boleh hanya terfokus di wilayah perkotaan saja, tetapi harus merata hingga ke wilayah-wilayah pedalaman dan pesisir yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
“Kita ingin keadilan pembangunan. Mamberamo Raya, Supiori, Waropen, dan daerah tertinggal lainnya harus mendapatkan perhatian serius. Papua tidak boleh dibangun setengah hati,” tegasnya.
Tak sampai disitu BTM juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat adat, tokoh agama, dan kaum muda, untuk bersama-sama membangun Papua yang inklusif, adil, dan sejahtera.
Dengan berbagai paparan strategi dari masing-masing calon gubernur, publik kini dihadapkan pada pilihan visi pembangunan yang akan menentukan arah masa depan Papua lima tahun ke depan.(jim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos